Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Teguh Terbantu Berkat Pinjaman KUR BRI, Mudah dan Enggak Ribet

Teguh merasa sangat terbantu dengan adanya KUR dari BRI hingga akhirnya usaha ini semakin berkembang

Editor: Content Writer
zoom-in Teguh Terbantu Berkat Pinjaman KUR BRI, Mudah dan Enggak Ribet
Tribun Sumsel/Linda Trisnawati
Teguh Pedagang Sayur di Komplek Pasar Sako Mandiri Kelurahan Kenten Sako Kecamatan Sako, Kota Palembang. 

TRIBUNNEWS.COM - Teguh yang merupakan Pedagang Sayur di Komplek Pasar Sako Mandiri Kelurahan Kenten Sako Kecamatan Sako, Kota Palembang menjadi nasabah mikro BRI sejak 2007.

"Sejak 2007 saya jadi nasabah BRI, pinjaman KUR. Awalnya hanya pinjam Rp 500 ribu, dan lama-kelamaan terus pinjam hingga sekarang," kata Teguh saat dibincangi di Pasar Sako Mandiri, Jumat (19/11/2021).

Menurut Teguh, dia menjadi nasabah mikro dikarenakan ada pihak bank yang ke pasar menawarkan pada pedagang. Jadi pihak perbankan jemput bola dan mendata yang ingin meminjam dana KUR.

"Kalau pinjaman pertama memang butuh proses dan survei, tapi setelah lancar dipinjaman berikutnya cukup mudah. Bahkan kalau hari ini mengajukan hari ini juga bisa cair," ungkapnya.

Menurut Teguh, ia merasa sangat terbantu dengan adanya KUR dari BRI. Terimakasih sudah memberikan pinjaman untuk usaha, hingga akhirnya usaha ini semakin berkembang.

"Saya pilih BRI karena bunganya ringan dan tak memberatkan nasabah. Jadi sangat membantu kita dalam mengembangkan usaha. Untuk saat ini saya pinjam Rp 25 juta," katanya.

Menurutnya, sebenarnya saat ini kondisi keuangannya sudah stabil dan mencukupi hanya saja agar tetap terjalin silaturahmi dengan perbankan karena selama ini sudah memberikan bantuan, maka ia tetap mengajukan pinjam ke BRI.

Berita Rekomendasi

"Alhamdulillah selama ini nggak ada kendala, dari segi pembayaran lancar. Saya memang nggak sempat ke bank, jadi saya mintak tolong storkan orang yang saya percayai untuk bayarnya," katanya.

Sebab menurut Teguh, ia di pasar dari pagi sampai malam, sehingga tak sempat untuk menyetorkan ke bank secara langsung. Bahkan jika pun telat pembayaran itu bukan karena disengaja melainkan memang lupa karena kesibukan di Pasar.

"Saya sangat merasa terbantu dengan pihak banyak yang sering mengingatkan saya jika sudah tiba waktunya untuk pembayaran, sebab kalau tidak diingatkan lupa. Bukan mau telat bayar tapi lupa karena kesibukan di pasar," ungkapnya. 

Tak hanya cerita dari Teguh, kamu juga bisa membagikan cerita menarik tentang UMKM di sekitarmu, lho! Caranya dengan ikutan blogging competition bersama Lokal BRICerita. 

Khusus untuk yang terpilih, ada hadiah hingga jutaan rupiah yang bisa kamu dapatkan

Yuk, kunjungi lokalbricerita.id untuk informasi lebih lanjut!

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas