Sepanjang 2021, Temas Tambah 11 Kapal, Akuisisi hingga Bikin Perusahaan Pelayaran Baru
Temas Tbk, emiten pelayaran angkutan barang dengan kontainer (peti kemas) melalui jalur laut, menambah 11 unit kapal sepanjang 2021.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Temas Tbk, emiten pelayaran angkutan barang dengan kontainer (peti kemas) melalui jalur laut, menambah 11 unit kapal sepanjang 2021.
Penambahan kapal ini meningkatkan kapasitas angkut armada Perseroan menjadi 24.673 TEUs atau 373.874 DWT.
"Penambahan jumlah armada ini bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan segmentasi terkait rute pelayaran untuk pelabuhan kecil dan menengah,” kata Direktur Utama PT Temas Tbk Faty Khusumo dalam acara Paparan Publik Insidental, Senin (13/12/2021).
Baca juga: Sosialisasi Keselamatan dan Keamanan Pelayaran di Wilayah Kerja KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu
Dikatakannya, tahun 2021 ini juga perseroan fokus untuk memastikan kelangsungan operasional di masa pandemi Covid-19 dengan melakukan pencegahan terhadap penyebaran virus Covid 19, baik untuk karyawan di darat juga untuk crew di atas kapal.
Di sisi lain secara grup, Perseroan juga fokus peningkatan terhadap revenue dengan melakukan pengembangan di anak usaha Pelayaran dan Depo Peti Kemas.
Direktur Keuangan Temas, Ganny Zheng mengatakan Perseroan telah melakukan beberapa langkah strategis terhadap peningkatan revenue.
Baca juga: Dorong Sektor Industri di Riau, Kemenhub Tetapkan Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Sei Pakning
Perseroan mengakuisisi bisnis depo melalui anak usaha PT Temas Depot, yaitu PT Depo Lautan Nusantara yang bergerak di bidang jasa pengelolaan depo peti kemas.
"Kami juga membentuk usaha patungan (Joint Venture) dengan OOCL Logistics (Hong Kong) Limited pada bulan Juni 2021 dengan nama PT. Bunga Plum Logistik serta pembentukan perusahaan pelayaran baru untuk masuk ke servis internasional untuk barang heavy lift dan bulk, dengan nama PT. Temas Bulker,” katanya.
Disingggung mengenai kenaikan harga saham TMAS yang siginifikan akhir-akhir ini, Faty mengatakan, merupakan mekanisme pasar dan diluar kendali perseroan.
"Kami memastikan bahwa semua informasi material telah disampaikan oleh Perseroan ke publik," katanya.
Kinerja
PT Temas membukukan pendapatan sebesar Rp 2,35 triliun hingga kuartal III 2021. Realisasi tersebut melesat 21,13 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,94 triliun.
Untuk tahun 2022 mendatang, perseroan akan melakukan diversifikasi anak usaha, digitalisasi logistik dan terus mengembangkan system KlikTemas, sebuah sistem yang dikembangkan untuk proses digitalisasi.
“Kami ingin memberi nilai tambah pada pelayanan yang kami berikan kepada para customer," katanya.
Adanya sistem ini membuat konsumen dapat lebih dimudahkan dalam menggunakan jasa perseroan mulai proses booking muatan sampai kepada proses pengambilan muatan di pelabuhan tujuan.