IHSG Hari Ini Dibayangi Pelemahan, Investor Diminta Antisipasi Risiko Ketidakpastian
Pelaku pasar disarankan mengantisipasi risiko ketidakpastian dengan take profit pada saham-saham yang sudah untung
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Ika Puspitasari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona hijau pada perdagangan Senin (14/12/2021). IHSG menguat 0,15% ke level 6.662,87 pada Senin (13/12/2021).
Penguatan IHSG ini ditopang oleh sektor transportasi dan logistik yang naik 3,14%, disusul dari sektor barang konsumsi nonprimer yang meningkat 2,40 persen.
Kemudian sektor barang baku tercatat lebih besar 0,98%, sektor teknologi naik 0,62%, sektor keuangan naik 0,52%, sektor Kesehatan tumbuh 0,08% dan sektor energi naik 0,07 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, pergerakan IHSG sejauh ini masih bergerak terbatas dan cenderung minim sentimen penggerak.
Baca juga: BEI Berseri, IHSG Berada di Zona Hijau Selama Enam Hari Berturut-turut
Selain itu investor asing juga mencatatkan jual bersih Rp 658,94 miliar di seluruh pasar.
“Adapun dari bursa regional juga bergerak mix sehingga yang sedang dicermati oleh pelaku pasar adalah hal-hal yang menyangkut langkah The Fed dalam implementasi kebijakan tapering yang sudah direncanakan,” kata Ivan, Senin (13/12/2021).
Baca juga: Perkiraan IHSG Akhir Pekan Ini Bakal Menghijau, Simak Rekomendasi Saham-sahamnya
Dengan pergerakan IHSG yang relatif terbatas serta posisi investor asing yang mencetak nett sell dalam 2 hari terakhir, Ivan menyarankan pelaku pasar untuk mengantisipasi risiko ketidakpastian dengan take profit pada saham-saham yang sudah untung, sembari menanti kesempatan buy on weakness apabila IHSG mengalami koreksi.
Ia memperkirakan support IHSG berada di level 6.610 dan 6.573, sementara resisten di 6.697 dan 6.715 pada perdagangan Selasa (14/12/2021).
Secara terpisah, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, IHSG yang berhasil menguat pada Senin (13/12/2021) dipengaruhi juga oleh pergerakan bursa global dan Asia yang juga bergerak menguat di tengah adanya data inflasi AS yang terus meningkat.
“Pergerakan IHSG akan cenderung terkoreksi dengan rentang pergerakan 6.650-6.700, pelaku pasar dapat melakukan BoW terlebih dahulu,” pungkas Herditya.
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul IHSG hari ini diprediksi melemah, simak sentimen penggeraknya