Cuan Menggiurkan dari Usaha Rokok Elektrik, Siapa Tertarik?
Produk rokok elektrik alias vape kini semakin banyak digemari khususnya oleh anak-anak muda.
Editor: Sanusi
Saat ini Henrico hanya perlu duduk dan bersantai untuk menikmati hasilnya.
Henrico menegaskan, membuka toko offline sangat mudah karena tidak perlu melakukan terlalu banyak pekerjaan.
"Tetapi saya bisa mengendalikan semuanya dengan sistem yang disediakan," ujar Henrico, Rabu(15/12/2021).
Henrico berbagi pengalaman bahwa sebelumnya adalah pengguna pod aktif, dan dulu masih sulit mencari POD yang ada di Medan, Sumatera Utara.
Baca juga: Cukai Rokok Naik di Tahun 2022, Harganya Tembus Rp 40.100, Berikut Daftar Lengkapnya
Kala itu ia juga menjajal semua brand pod yang ada.
Jika pun ada maka terkadang stoknya tidak stabil.
Ia pun berkeliling untuk mencari vape store, mencari pod yang closed-system (sekali pakai buang) sangat sulit.
Sementara terkait kendala ketika menekuni bisnis RELX, Henrico mengungkapkan kalau 2 dan 3 tahun lalu mungkin pengguna pod masih bisa dihitung pakai jari di Medan. Dan kultur rokok konvensional kita masih kuat.
Jadi masih kurang awam pengguna pod ini.
Kalau sekarang orang mulai banyak yang beralih, kesadaran kesehatan mulai meningkat, asap dan bau rokok juga uda gak nyaman.
Jadi banyak perokok yang mencari tahu sendiri pod itu apa. Dan wajib pembeli adalah orang yang ingin mencari alternatif pengganti rokok sebelumnya.
"Kalau sebelumnya memang bukan perokok atau vape ya kita larang jangan coba karena ini memang dikhususkan buat dewasa. Jadi kalau cerita sekarang bisa dibilang enggak ada kendala. Demandnya tetap ada bahkan setiap hari terus meningkat. Yang penting kuncinya satu saja, jangan pernah putus stok semua varian rasa," paparnya.
Henrico menyarankan bagi pemula untuk tidak ragu membuka toko RELX.
Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membuka karena merk RELX sangat cepat berkembang.