Sambut Nataru, Kemenparekraf Gandeng Hand Sanitizer Ini untuk Tekan Penyebaran Covid-19 di Bandara
Baru-baru ini, Satgas Covid-19 dan Bandara Soekarno-Hatta membagi dua jalur kedatangan penumpang dari luar negeri agar tidak terjadi penumpukan.
TRIBUNNEWS.COM – Hingga Senin (20/12/2021) lalu, sudah ditemukan tiga kasus Covid-19 positif varian Omicron di Indonesia.
Melansir Kompas, juru bicara program vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi meminta agar masyarakat selalu waspada dan menunda rencana perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu, mengingat penyebaran virus varian Omicron yang sangat cepat.
Di samping itu, satgas Covid-19 bekerja sama dengan maskapai penerbangan di tiap wilayah melakukan kebijakan untuk mengantisipasi lonjakan kasus varian Omicron pada liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Salah satunya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Baru-baru ini, Satgas Covid-19 dan Bandara Soekarno-Hatta membagi dua jalur kedatangan penumpang dari luar negeri agar tidak terjadi penumpukan.
Tak hanya itu, pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga melakukan pengetatan protokol kesehatan untuk antisipasi lonjakan pemudik yang menggunakan pesawat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Parekraf), Sandiaga Uno, datang meninjau persiapan bandara dan penerapan protokol kesehatan di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (19/12/2021) lalu.
Sandiaga didampingi Direktur SDM PT Angkasa Pura II, Ajar Setiadi, Executive General Manager (EGM) Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi, Direktur Operasional PT Angkasa Pura II, Muhammad Wasid, dan Staf Ahli Menparekraf Bidang Manajemen Krisis Henky Manurung dan Chief Sales & Marketing Officer Enesis Group, Ryan Tirta Yudhistira.
“Hari ini saya melakukan peninjauan dari Terminal 2 hingga Terminal 3 Bandara Soetta agar protokol kesehatan dipatuhi secara ketat dan disiplin serta integrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, seperti kita ketahui arahan dari pemerintah bahwa dengan tidak diberlakukannya PPKM level 3, aturan dari pengetatan disiplin harus kita pastikan dan ini tentunya butuh bantuan semua pihak tidak hanya pemerintah, stakeholder pariwisata, hingga masyarakat yang harus patuh,” ucap Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, pihaknya juga telah menggagas Geber Parekraf Peduli yang difasilitasi oleh Enesis Group.
Sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19 di perjalanan udara, Enesis Group melalui Antis Hand Sanitizer turut membagikan healthy kit kepada para pengguna transportasi udara agar perjalanan penumpang aman dan sehat.
“Tahun lalu, kami melakukan hal yang sama dengan PT Angkasa Pura II, dan tahun ini kolaborasi dengan Kemenparekraf kami pun konsisten untuk terus melindungi dan menjaga kesehatan masyarakat Indonesia,” ungkap Ryan pada kesempatan yang sama.
Healthy kit tersebut diharapkan berkontribusi untuk meningkatkan penerapan protokol kesehatan dalam rangka perjalanan pada masa pandemi COVID-19 periode Nataru.
Sebagai informasi, healthy kit tersebut berisikan Masker, Antis Hand Sanitizer, Plossa Eucalyptus, Vitamin Amunizer.
“Ini akan dibagikan tidak hanya di bandara atau di moda transportasi udara, tapi juga akan ada di stasiun kereta api, terminal bus, dan titik rest area jalan tol. Dari mulai 21 Desember 2021 sampai dengan 7 Januari 2022,” tambah Ryan.
Terakhir, Sandiaga turut mengapresiasi kontribusi Enesis Group yang membantu upaya pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 pada periode libur Nataru.
“Saya ucapkan terima kasih. Kita tidak bisa bekerja sendiri harus merangkul seluruh lini usaha,” tutup Sandiaga.
Penulis: Fitrah Habibullah | Editor: Bardjan