Sampai di Jeddah Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah AMPHURI Jalani Karantina 5 Hari 4 Malam
Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah AMPHURI, menjalani karantina institusional selama lima hari empat malam di Jeddah
Penulis: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH -- Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah AMPHURI, menjalani karantina institusional selama lima hari empat malam di Jeddah, Arab Saudi.
Ketua Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah AMPHURI M Azhar Ghazali mengabarkan bahwa seluruh peserta tim Advance AMPHURI yang sedianya sudah dalam perjalanan menuju Madinah akhirnya harus kembali lagi ke Jeddah karena harus menjalani karantina.
Dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Jumat (24/12/2021) Ghazali mengungkapkan, seluruh Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah lintas asosiasi yang terdiri 25 orang, saat ini sudah check in di hotel Vivid, Jeddah untuk mengikuti karantina selama 5 (lima) hari 4 (empat) malam.
Baca juga: Umrah Ditunda, AMPHURI Berangkatkan Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah di Masa Pandemi ke Tanah Suci
Ia mengungkapkan, peserta wajib menandatangani surat perjanjian untuk menjalani karantina dan tidak meninggalkan kamar selama masa karantina.
"Setiap peserta menempati satu kamar dengan layanan fullboard. Sementara untuk makanan (meal box) akan diantar langsung ke kamar masing-masing," demikian tulis Ghazali.
Sementara bagi suami-istri/keluarga bisa menempati dalam satu kamar.
Sementara, selama karantina peserta akan menjalani 2 (dua) kali tes PCR. Di hari pertama kedatangan dan sehari sebelum karantina berakhir (hari ke-4).
Ia menyebutkan, Biaya hotel karantina di Jeddah sebesar Rp. 7.000.000 per orang.
Baca juga: Jemaah Asal Indonesia Tak Harus Karantina dan Vaksin Booster, Amphuri Rancang Skenario Umrah Terbaru
Sebelumnya diberitakan, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) memberangkatkan Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah di Masa Pandemi untuk menguji coba dan mempelajari langsung pelaksanaan umrah dengan segala aturan dan protokol kesehatan yang diberlakukan Pemerintah Arab Saudi maupun Indonesia.
Ketua Umum DPP AMPHURI, Firman M Nur membenarkan bahwa pihaknya akan memberangkatkan Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah di Masa Pandemi menuju Arab Saudi pada Kamis (23/12/2021) malam.
Keberangkatan tim yang terdiri dari lintas asosiasi penyelenggara umrah guna mempelajari langsung setiap tahapan pelaksanaan umrah dengan segala aturan dan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
“Berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Agama bersama asosiasi penyelenggara umrah, maka pada Kamis, 23 Desember malam nanti, tim advance akan terbang ke Saudi. Sebanyak 25 orang perwakilan asosiasi yang tergabung dalam tim, lima orang di antaranya dari AMPHURI,” kata Firman saat mendampingi Tim Advance Umrah di Jakarta, Kamis (23/12/2021).
Baca juga: Jemaah Asal Indonesia Kembali Bisa Umrah, Ketua Umum Amphuri: Tidak Perlu Vaksin Booster
Kelima orang tersebut, lanjut Firman terdiri dari Wakil Ketua Umum Azhar Ghazali, Wakil Sekretaris Jenderal Rizky Sembada, Ketua Bidang Haji Ismail Adhan, Wakil Ketua Bidang Hubungan antar Lembaga Syaiful Bahri dan Ketua Koperasi Amphuri Bangkit Melayani Amaluddin Wahab.
Menurut Firman, keberangkatan mereka untuk mengemban misi khusus yang akan menguji coba umrah dengan berbagai regulasi yang diberlakukan oleh Arab Saudi maupun Indonesia, termasuk konektivitas sistem dan teknis aplikasi pelaksanaan umrah kedua negara.
“Jadi, jika keberangkatan tim ini dinyatakan berhasil, maka akan dilanjutkan keberangkatan para pimpinan PPIU yang sebelumnya sudah dijadwalkan namun ditunda lantaran kebijakan pemerintah Indonesia, baru setelah itu kami akan bisa memberangkatkan jamaah umrah di awal tahun nanti,” ujar Firman.
Dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Umum AMPHURI, Azhar Ghazali yang ditunjuk sebagai ketua tim AMPHURI yang ditemui di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, memastikan tim advance mitigasi sistem umrah ini terdiri dari owner PPIU sekaligus pengurus asosiasi.
Azhar menyebutkan bahwa proses dan tahapan yang dilalui oleh seluruh tim advance dimulai sejak karantina dan screening kesehatan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta. Kemudian, setiba di Saudi nanti akan menjalani karantina selama tiga hari dan tes PCR di Jeddah.