Simak Saham-saham yang Diburu Investor Asing Saat Window Dressing
Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Multipolar Tbk (MLPL) sepanjang pekan ini sebesar Rp 1,01 triliun.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Meski pada jumat akhir pekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melaju, namun dalam sepekan IHSG masih tercatat turun 0,59% ke 6.562.900 dibandingkan penutupan pada pekan lalu.
Meski demikian, para investor asing sudah banyak mengoleksi sejumlah saham.
Baca juga: IHSG Akhir Pekan Ini Dibuka Berseri, Naik 16,633 Poin ke Level 6.572.184
Desember memang identik dengan window dressing yaitu mempercantik portofolio investasi yang dilakukan perusahaan maupun manajer investasi.
Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Multipolar Tbk (MLPL) sepanjang pekan ini sebesar Rp 1,01 triliun.
Baca juga: IHSG Kamis Sesi I Melaju 7,878 poin ke level 6.537,471, Investor Asing Buru Saham Ini
Harga saham MLPL melesat 6,11% ke Rp 383 per saham selama sepekan.
Total volume perdagangan saham MLPL mencapai 5,32 juta dengan nilai transaksi Rp 2,12 triliun.
Saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) juga banyak dikoleksi asing Rp 234,3 miliar selama sepekan.
Saham ARTO melesat 8,49% ke RP 17.250 per saham dengan volume transaksi Rp 202,1 juta dan nilai transaksi Rp 3,33 triliun.
Kemudian saham PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) juga banyak diborong asing Rp 141,59 miliar. Saham EMTK naik 2,73% ke Rp 2.260 per saham.
Total volume perdagangan saham EMTK mencapai 173 juta dengan nilai transaksi Rp 390,9 miliar.
Asing juga memburu saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp 113,93 miliar. Saham TLKM menguat tipis 0,24% ke Rp 4.110 per saham selama sepekan.
Baca juga: IHSG Diprediksi Tertekan pada Perdagangan Hari Ini, Imbas Pelemahan Saham Konstruksi dan Komoditas
Total volume perdagangan saham TLKM mencapai 322,6 juta dengan nilai transaksi Rp 1,33 triliun.
Berikut 10 saham net buy terbesar asing selama sepekan ini:
1. MLPL Rp 1,01 triliun
2. ARTO Rp 234,3 miliar
3. EMTK Rp 141,59 miliar
4. TLKM Rp 113,93 miliar
5. MMLP Rp 59,02 miliar
6. ICBP Rp 44,25 miliar
7. AMRT Rp 22,67 miliar
8. ISAT RP 22,39 miliar
9. DILD Rp 21,45 miliar
10. AVIA Rp 17,63 miliar
(Noverius Laoli)