Bangun Rumah Sakit Bertaraf Internasional, Pemerintah Ingin Selamatkan Devisa hingga Stop Impor Obat
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, jumlah masyarakat Indonesia yang melakukan pengobatan di luar negeri tercatat hingga 2 juta orang
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, jumlah masyarakat Indonesia yang melakukan pengobatan di luar negeri tercatat cukup banyak.
Menurut Erick, jumlahnya mencapai 2 juta orang.
Seiring dengan hal tersebut, devisa negara kita yang keluar juga tercatat sangat banyak.
“Hampir 2 juta masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri, dan ini tentunya devisa kita yang keluar sangat banyak,” ujar Erick dalam groundbreaking Rumah Sakit (RS) Internasional Bali, Senin (27/12/2021).
Sejumlah negara tujuan berobat warga Indonesia antara lain seperti Singapura, Malaysia, Jepang, hingga Amerika Serikat.
Untuk itu, Pemerintah kini membangun Rumah Sakit Internasional Bali.
Erick mengatakan, rumah sakit internasional ini mempunyai dua fungsi.
Selain membantu Bali untuk mempunyai pariwisata baru dan pariwisata kesehatan, rumah sakit ini juga diharapkan bisa mendukung pelayanan kesehatan bagi para investor yang pekerja atau profesionalnya berada di Indonesia.
Baca juga: Indonesia Segera Miliki Rumah Sakit Bertaraf Internasional, Agar Warganya Tak Berobat Ke Luar Negeri
"Karena investasi itu artinya juga mereka ingin memastikan kesehatan mereka terjamin, standar kesehatan internasional untuk pekerjanya ataupun para profesional yang ada di Indonesia," pungkas Erick.
Dalam kegiatan ground breaking RS Internasional Bali yang terletak di Kawasan Wisata Sanur ini, dihadiri pula Presiden Joko Widodo.
Di kesempatan tersebut ia mengharapkan, warga negara Indonesia (WNI) tak akan lagi berobat ke luar negeri.
"Kita harapkan nanti Sanur ini menjadi KEK kesehatan dan kita harapkan tidak ada lagi, kalau ini jadi, tidak ada lagi rakyat kita, masyarakat kita yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan," papar Presiden.
Indonesia Segera Miliki Rumah Sakit Bertaraf Internasional