Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Minyak Goreng Masih Melambung, Komisi VI DPR: Pemerintah Gagal Lindungi Rakyat

Pemerintah dinilai gagal melindungi kepentingan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, sehubungan dengan masih tingginya harga minyak goreng.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Minyak Goreng Masih Melambung, Komisi VI DPR: Pemerintah Gagal Lindungi Rakyat
Tribun Jakarta/Satrio
Pedagang minyak goreng curah di Pasar Slipi, Jakarta Barat, Senin (29/11/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah dinilai gagal melindungi kepentingan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, sehubungan dengan masih tingginya harga minyak goreng saat ini. 

Anggota Komisi VI DPR Amin Ak mengatakan, berdasarkan catatan, melambungnya harga minyak goreng sudah berlangsung tiga bulan atau lebih. 

"Alih-alih harga bisa dikendalikan, terbukti pemerintah hingga saat ini gagal menurunkan harga minyak goreng ke harga sesuai HET (harga eceran tertinggi) yang ditetapkan yakni Rp11.000 per liter," kata Amin saat dihubungi, Selasa (4/1/2022)

Menurutnya, saat ini harga minyak goreng mencapai Rp 20 ribu per liter, bahkan di beberapa daerah harganya sudah lebih dari Rp 20 ribu.

"Pemerintah harus melindungi kepentingan rakyat yang saat ini terganggu pemenuhan kebutuhan pokoknya, khususnya minyak goreng," kata politikus PKS itu. 

Baca juga: Jokowi Minta Menteri Perdagangan Jamin Stabilitas Harga Minyak Goreng

"Terlebih kondisi ini juga dibarengi dengan kenaikan sejumlah barang kebutuhan lainnya, seperti gas dan bahan pokok lainnya," sambung Amin. 

Berita Rekomendasi

Amin menilai, kondisi tersebut akan berdampak tertekannya perekonomian nasional dengan naiknya inflasi akibat harga minyak goreng yang tidak terkendali. 

Baca juga: Harga Minyak Goreng dan Telur di Pasar Gede Solo Belum Juga Turun

Kenaikan harga minyak goreng sebagai bahan pokok, kata Amin, akan berpengaruh terhadap harga dari jenis barang kebutuhan lain dan produk makanan turunannya.

"Kondisi ini menjadi lebih ironis mengingat RI merupakan produsen CPO terbesar di dunia, pemerintah harus berani mengintervensi pasar minyak goreng di dalam negeri dengan sejumlah program untuk menurunkan harga," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas