Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekspor Dibuka, Harga Batubara Tetap 'Panas' 200 Dolar AS/Metrik Ton, Berikut Negara-negara Pengimpor

Dana itu lantas dialokasikan sebagai kompensasi atas selisih harga yang dikeluarkan PLN karena membeli batubara di harga pasar.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Ekspor Dibuka, Harga Batubara Tetap 'Panas' 200 Dolar AS/Metrik Ton, Berikut Negara-negara Pengimpor
Hendra Gunawan/Tribunnews.com
Kapal pengangkut batubara berlayar di sekitar Kepulauan Seribu, DKI Jakarta 

Oleh karena itu, level harga di atas US$ 200 per ton kemungkinan tak terulang pada tahun ini.

“Namun pelaku pasar masih memperkirakan harga batubara akan bertahan di atas level US$ 100 per ton pada tahun 2022,” tutur Dessy.

Indonesia adalah eksportir batubara terbesar di dunia saat ini.

Berdasarkan data Badan Energi Internasional (IEA), ekspor batu bara dari Indonesia ke pasar global tercatat sebesar 405 juta ton.

Negara Pengimpor

Sementara merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor batubara menurut negara tujuan untuk tahun 2020 mencapai 341,54 juta ton.

Dari jumlah tersebut, India menjadi pasar penyerap terbesar mencapai 98,24 juta ton, kemudian China sebesar 62,49 juta ton, Jepang sebesar 26,96 juta ton.

Selanjutnya, Korea Selatan dengan serapan mencapai 24,83 juta ton, Taiwan sebanyak 17,60 juta ton, Malaysia sebesar 26,70 juta ton, dan Filipina sebanyak 28,06 juta ton.

Berita Rekomendasi

Negara tujuan ekspor lainnya yakni Thailand sebesar 16,62 juta ton, kemudian Hong Kong sebanyak 3,86 juta ton serta Spanyol yang ditahun 2020 tercatat tidak mengambil batubara dar Indonesia namun di 2019 sempat menyerap sekitar 684.000 ton.

Kemudian ekspor ditujukan ke negara-negara lain dengan total mencapai 36,15 juta ton.

Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia optimistis ada solusi yang terbaik untuk persoalan ekspor batubara yang terjadi saat ini.

"Kami memahami, pemenuhan kebutuhan kelistrikan dalam negeri menjadi prioritas. Mudah-mudahan dengan terpenuhinya pasokan yang dibutuhkan PLN, keran ekspor bisa dibuka," kata Hendra kepada Kontan.co.id, Kamis (6/1). (Kontan/Filemon Agung/Muhammad Julian)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas