Cerita Pengusaha Kerupuk Niat Beli Minyak Goreng Malah Dikirimi Puluhan Liter Kuah Soto
kakak beradik pengusaha kerupuk di Desa Cendono, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah jadi korban penipuan oknum penjual minyak goreng
Editor: Muhammad Zulfikar
Hanya satu jeriken yang berisi minyak goreng asli. "Saya beli 21 jeriken. Per jeriken isinya 17 kilo. Jadi, total harganya Rp 5.890.500. Saya baru membayar kepada penjualnya Rp 5.000.000," kata Siti Mutoharoh saat ditemui di kediamannya, Rabu (16/2/2022).
Sementara sang kakak, Musmiah lebih parah. Dia membeli lima jeriken yang semuanya berisi air.
Warnanya putih jernih. Hanya saja, kemasan luar jeriken yang dia dapat masih belepotan bekas minyak goreng.
Musmiah mengatakan, pria yang menawarkan minyak goreng tersebut datang mengendarai mobil Avanza atau Carry, saat menawarkan minyak.
"Pertama, kedua, dan ketiga saat kirim minyak goreng itu, ada tiga orang laki-laki. Tapi, terkahir, kirim minyak goreng, yang kirim hanya dua orang laki-laki," kata Musmiah.
Musmiah mengatakan, di antara para pria pengantar minyak goreng palsu itu ada yang mengaku dari Semarang.
Malah, terakhir, di antara mereka, berasal dari Bareng, Jekulo, Kudus. Malah, mereka pernah mengatakan, minyak goreng itu dari seorang pensiunan Polisi di Semarang," kata dia.
Baca juga: Antre Berjam-jam Demi Minyak Goreng Murah, Pembeli Harus Celupkan Jari Kelingkingnya ke Tinta
Polisi Buru Pelaku
Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David membenarkan kasus penipuan tersebut.
Ia mengatakan pelaku yang sudah menjadi langganannya tersebut datang mengendarai mobil kemudian mengangkut 25 jeriken kosong milik korban.
Puluhan jeriken tersebut kemudian dibawa keluar untuk diisi.
Siti Mutoharoh membayar Rp 5 juta untuk 20 jeriken dengan kapasitas setiap jeriken 17 liter dan Musmiah membayar Rp 2 juta untuk 5 jeriken.
Korban percaya saja karena sudah tiga kali bertransaksi dengan pelaku. Nah, siang itu 25 jeriken kosong diangkut pelaku dari rumah korban. Sore diantar dan dibayar. Nahas, esok harinya ketika mau dipakai menggoreng ternyata dicek air, bukan minyak goreng," terang David, saat dihubungi melalui ponsel, Rabu (16/2/2022) malam.
Baca juga: Faisal Basri: Pemerintah Jadi Biang Keladi Kisruh Minyak Goreng
Satreskrim Polres Kudus saat ini masih berupaya mendalami kasus minyak goreng palsu tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.