Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Presiden Meksiko Menolak Berikan Sanksi Ekonomi kepada Rusia

Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengumumkan pemerintahannya tidak akan menjatuhkan sanksi ekonomi apapun kepada Rusia

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Presiden Meksiko Menolak Berikan Sanksi Ekonomi kepada Rusia
AFP/SERGEY BOBOK
Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kontras dengan sanksi internasional yang dijatuhkan pada Rusia, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador mengumumkan pemerintahannya tidak akan menjatuhkan sanksi ekonomi apapun kepada Rusia, atas tindakan mereka yang menyerang Ukraina.

"Kami tidak akan melakukan pembalasan ekonomi apa pun karena kami ingin memiliki hubungan baik dengan semua pemerintah di dunia," kata Lopez Obrador dalam konferensi pers, yang dikutip dari situs Reuters.com.

Rusia sebelumnya diketahui membangun hubungan kuat dengan negara-negara di Amerika Latin, terutama pemeritahan otoriter di Kuba, Venezuela dan Nikaragua.

Baca juga: Kemhan Rusia Klaim 498 Prajuritnya Tewas Selama Operasi Khusus di Ukraina

Namun, hubungan Rusia dengan Meksiko sebelumnya terlihat terbatas, karena Meksiko memiliki hubungan yang erat dengan Amerika Serikat.

Ekonomi Meksiko dan AS memang saling berhubungan. Namun pemimpin negara tersebut, Lopez Obrador terkadang juga memiliki hubungan yang sulit dengan Amerika Serikat dan sering mengkritisi kebijakan luar negeri AS.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunggah melalui tweetnya, ia mengajak Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard untuk berbicara melalui telepon pada Selasa (1/3/2022) malam, yang membahas mengenai seruan dunia untuk menarik pasukan Rusia dari Ukraina.

Berita Rekomendasi

Dalam tweet terpisah, Ebrard mengatakan dia telah berbagai pandangan Meksiko mengenai Ukraina selama panggilan telepon tersebut. Pekan lalu, Ebrard mengutuk invasi dan menuntut Rusia segera mengakhiri operasi militernya.

Komentar Lopez Obrador, merupakan tanggapan atas pertanyaan mengenai minat produsen minyak terbesar kedua Rusia, Lukoil di Meksiko dan maskapai penerbangan Rusia Aeroflot.

Baca juga: Apa Tujuan Rusia? Lakukan Invasi Tapi Siapkan 10.500 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Ukraina

Lukoil mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan akuisisi 50 persen kepemilikan operator dalam proyek minyak lepas pantai di Meksiko, pada Jumat (25/2/2022) lalu. Langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk memperluas jangkauan globalnya.

Presiden Meksiko justru melontarkan kritik kepada perusahaan media sosial yang ia sebut sebagai bentuk penyensoran media pemerintah Rusia.

"Saya tidak setuju dengan fakta bahwa media dari Rusia atau negara mana pun disensor," kata Lopez Obrador.

Berbagai perusahaan seperti Google Alphabet Inc, mengeluarkan larangan media milik Rusia dan saluran Rusia lainnya untuk menerima keuntungan dari iklan yang dipasang di situs web, aplikasi dan video YouTube mereka.

Langkah serupa juga dilakukan Facebook sebagai tanggapan mereka atas serangan Rusia terhadap Ukraina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas