IHSG Paling Moncer di Seluruh Perdagangan Saham Asia Pasifik Pekan Lalu, Berikut Prediksi Hari Ini
Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi satu-satunya pasar saham yang berseri pada pekan lalu di Asia Pasifik.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi satu-satunya pasar saham yang berseri pada pekan lalu di Asia Pasifik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat kemarin, berada di zona hijau yaitu pada level 6.928,32, atau meningkat 0,58 persen dari 6.888,17 pada pekan lalu.
Peperangan di Rusia-Ukraina menyebabkan bursa Asia-Pasifik terkoreksi cukup dala.
Sebagai contoh, Hang Seng ambruk 2,54%, Shanghai Composite China melemah 0,61%, Straits Times Singapura terkoreksi 0,73%, KOSPI Korea Selatan terdepresiasi 0,49%, dan ASX 200 Australia ambles 1,41%.
Baca juga: Capai Rekor Lagi, IHSG Bertengger di 6.928 pada Jumat, Investor Asing Makin Galak
Indeks Nikkei Jepang dibuka merosot 0,77%.
Sementara indeks Dow Jones ditutup melemah 0,29% ke level 33.794,66, S&P 500 terkoreksi 0,53% ke posisi 4.363,49, dan Nasdaq masih cukup parah yakni ambruk 1,56% menjadi 13.537,94.
Data perdagangan pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan pergerakan yang positif selama sepekan ini.
Investor asing pada akhir pekan bahkan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp 2,39 triliun dan sebesar Rp 28,17 triliun sepanjang 2022.
Baca juga: Investor Asing Caplok Saham di BEI Rp 1,58 Triliun, IHSG Terkerek 0,48 Persen ke 6.921
Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan, peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian bursa sebesar 17,56 persen, menjadi Rp 19,84 triliun dari Rp 16,88 triliun pada pekan sebelumnya.
"Rata-rata volume transaksi harian Bursa turut meningkat 14,10 persen menjadi 28,51 miliar saham dari 24,99 miliar saham pada penutupan pekan sebelumnya," ujar dia melalui siaran pers, ditulis Minggu (6/3/2022).
Sementara, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Jumat kemarin, berada di zona hijau yaitu pada level 6.928,32, atau meningkat 0,58 persen dari 6.888,17 pada pekan lalu.
Yulianto mengungkapkan, kapitalisasi pasar bursa turut mengalami peningkatan sebesar 0,56 persen, menjadi Rp 8.738,44 triliun dari Rp 8.689,99 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca juga: Analis Pasar Modal Prediksi IHSG Masih Berpeluang Menguat Pekan Ini
Adapun, dia menambahkan, satu-satunya pelemahan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi bursa sebesar 1,01 persen pekan ini.
"Rata-rata frekuensi transaksi turun menjadi 1.619.196 transaksi dari 1.635.762 transaksi pada pekan sebelumnya," pungkasnya.