China Dikabarkan Sumbang Dana untuk Militer dan Keuangan Rusia
Pemerintah China dikabarkan akan mengirim bantuan pasokan militer seperti drone dan alat bersenjata untuk membantu Rusia
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pemerintah China makin menunjukkan sikap dan dukungannya terhadap Rusia atas keputusan invasi Rusia ke Ukraina.
Terbaru, China dikabarkan akan memberikan suntikan dana untuk membantu militer serta keuangan ke Rusia.
The Guardian mengabarkan, sebelum adanya rencana China untuk memberikan bantuan ke Rusia, penasihat keamanan nasional Pemerintah Amerika Serikat Jake Sullivan telah mengajukan pertemuan dengan Pemerintah China pada delegasi Roma.
Pertemuan diplomasi yang diadakan Senin (14/3/2022) kemarin itu membahas isu-isu substansial tentang invasi Rusia ke Ukraina. Sullivan juga mengarahkan Pemerintah Beijing agar tidak terlalu jauh memberikan dukungan pada Putin.
AS khawatir, jika China bergabung ke Rusia akan menganggu rencananya yang ingin menjatuhkan roda perekonomian Rusia dengan sanksi ekonomi global.
Baca juga: China Enggan Kena Dampak Sanksi Rusia, tapi Kirim Dukungan Ekonomi ke Moskow
"Kami memiliki kekhawatiran mendalam mengenai keselarasan China dengan Rusia," kata salah satu pejabat senior AS yang menghadiri pertemuan itu.
Selain memberikan dukungan ekonomi dan keuangan, Pemerintah China dikabarkan juga akan mengirim bantuan pasokan militer seperti drone dan alat bersenjata untuk membantu militer Rusia di Ukraina.
Baca juga: AS Tuduh Rusia Minta Bantuan Militer ke China, Barat Beri Sanksi ke China jika Terbukti
Namun setelah mendapat kecaman yang serius, Presiden China Xi Jinping kini makin berhati-hati dalam membantu Rusia. Meski pihaknya menjalin hubungan baik dengan Putin, namun China sejauh ini berusaha untuk netral dalam konflik Rusia-Ukraina.
Baca juga: Putin Izinkan Maskapai Rusia Terbangkan Pesawat Milik Asing di Rute Domestik
Mengantisipasi aksi bantuan China ke Rusia yang makin serius, pemerintahan Biden kini mulai waspada dengan membujuk para sekutunya, khususnya negara di Eropa untuk memikirkan kembali hubungan mereka dengan Beijing.
“Amerika percaya bahwa kuncinya di sini adalah proses dialog dan diskusi yang hati-hati dengan Eropa tentang apa yang diungkapkan China tentang kebijakan dan prioritas globalnya,” tutup pejabat AS yang menghadiri diplomasi tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.