Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Petani Dunia Terancam Merugi Akibat Rusia Hentikan Ekspor Pupuk

Setelah Rusia menghentikan kegiatan ekspor pupuk, harga komoditas pupuk di beberapa negara belahan dunia, justru makin meningkat hingga cetak rekor

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Petani Dunia Terancam Merugi Akibat Rusia Hentikan Ekspor Pupuk
Kompas.com/Taufiqurrahman
Ilustrasi pupuk. Petani Dunia Terancam Merugi Akibat Rusia Hentikan Ekspor Pupuk 

Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW – Rangkaian sanksi ekonomi yang dijatuhkan ke Rusia atas aksi invasinya, telah membuat presiden Vladimir Putin geram hingga membuat pihaknya ikut membalas tindakan AS dan sekutunya dengan menghentikan kegiatan ekspor pada komoditas pupuk.

Jauh sebelum memanasnya konflik ini, harga pupuk global terpantau sudah mulai mengalami kenaikan.

Namun setelah Rusia menghentikan kegiatan ekspor pupuk, harga komoditas pupuk di beberapa negara belahan dunia, justru makin meningkat hingga menembus rekor biaya tertinggi.

Baca juga: Tuntutan Ukraina pada Negara Barat, Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia hingga Minta Bantuan Senjata

Meski Rusia bukanlah satu-satunya negara penyuplai pupuk global namun kehadiran pupuk Rusia dianggap penting oleh para petani dunia.

Menurut laporan International Food Policy Research Institute (IFPRI), negara Putin ini diketahui telah menyumbang 15 persen pupuk nitrogen serta 17 persen ekspor pupuk kalium dari perdagangan global.

Tercatat hingga saat ini beberapa negara besar di dunia menjadi tujuan utama dari ekspor pupuk Rusia, diantaranya Brasil, Spanyol, Belgia, China, Firlandia, serta Amerika dan beberapa negara berkembang lainnya.

Berita Rekomendasi

Melonjaknya harga pupuk secara serentak membuat para petani dunia harus mengurangi penggunaan pupuk sebagai vitamin tanah dalam produksinya. Melansir dari Business News Press, akibat dari tindakan ini kini bencana pangan tengah membayangi dunia.

Baca juga: China Menentang Sanksi Sepihak Barat Terkait Invasi Rusia ke Ukraina

Meski Putin gencar menyerukan larangan ekspor pada penduduknya, namun sayangnya hal tersebut tak sepenuhnya didukung oleh beberapa pabrik pupuk Rusia. Seperti Melnichenko, pemilik EuroChem pabrikan pupuk terbesar di Rusia. Diketahui pihaknya justru menolak aksi larangan ekpor tersebut.

“Kejadian di Ukraina benar-benar tragis. Kami sangat menginginkan perdamaian,” ujar Melnichenko.

Melnichenko menyebut Jika hal ini terus berlanjut dalam kurun waktu yang lama maka bukan hanya akan merugikan para produsen pupuk Rusia, namun juga dikhawatirkan dapat memicu adanya bencana krisis makanan internasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas