Terus Lumpuhkan Perekonomian Rusia, AS Kini Mulai Bekukan Cadangan Emas Negara Putin
Presiden Amerika Serikat Joe Biden beserta sekutunya yang tergabung dalam negara G7 nampak kompak untuk melumpuhkan perekonomian Rusia.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Presiden Amerika Serikat Joe Biden beserta sekutunya yang tergabung dalam negara G7 nampak kompak untuk melumpuhkan perekonomian Rusia.
Setelah memblokir layanan transaski internasional SWIFT, kini mereka mulai membatasi negara Putin dari dari upaya jual beli aset emas di pasar internasional.
Keputusan tersebut diambil Grup 7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat setelah mereka melakukan rapat besar di Gedung putih pada Kamis (24/3/2022).
Baca juga: Rusia Bantah Pakai Bom Fosfor yang Mematikan di Ukraina
Joe Biden menyebut, cara ini diambil G7 sebagai bentuk sanksi mereka terhadap Putin akibat invasinya ke Ukraina bulan lalu.
Dengan membatasi kemampuan Rusia untuk menggunakan cadangan emasnya dipasar internasional. Diharap Rusia tidak dapat lagi menghindari efek sanksi.
“Ini adalah cara lain untuk menutup celah sanksi, dan meningkatkan tekanan ekonomi pada entitas Rusia,” Rachel Ziemba, seorang rekan senior di Center for a New American Security.
Tak hanya itu, cara ini juga di prediksi dapat meruntuhkan perekonomian negara pimpinan Putin menuju jurang resesi. Melansir situs Aljazeera, Rusia sendiri memiliki cadangan emas terbesar di dunia dengan jumlah sekitar 2.300 ton, atau senilai 140 miliar dolar AS.
Baca juga: Apa itu SWIFT? Sanksi yang Disebut Bisa Menghancurkan Ekonomi Rusia Sekaligus Hentikan Perang
Kekayaan inilah yang kemudian membuat AS dan negara G7 khawatir jika nantinya Rusia dapat meloloskan diri dari sanksi ekonomi dengan menukar cadagan emasnya ke bentuk valuta asing atau menjualnya ke dealer emas.
Oleh karenanya untuk mengantisipsi terjadinya hal tersebut AS dan sekutunya resmi memblokir akses transaksi emas Rusia di pasaran internasional. Bahkan Putin juga ikut membatasi distributor, grosir, pembeli, dan lembaga keuangan untuk memfasilitasi transaksi emas Rusia.
Biden menambah dengan serangan ekonomi tersebut diharap dapat melemahkan perekonomian Rusia, dengan begitu invasi Ukraina bisa segera mereda.