Atasi Perubahan Iklim, Intel akan Pangkas Emisi Gas Rumah Kaca Secara Keseluruhan pada 2040
Kebijakan Intel untuk mencapai nol bersih karbon datang setelah raksasa teknologi lainnya berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Intel berjanji akan memangkas emisi gas rumah kaca secara keseluruhan pada tahun 2040 mendatang.
Dilansir dari Cnet, Kamis (14/4/2022) Intel akan berinvestasi sekitar 300 juta dolar AS sebagai langkah konservasi energi, seperti peningkatan fasilitas untuk mengurangi konsumsi daya.
Intel merinci emisi karbonnya dalam laporan pertanggungjawaban tahunan perusahaan. Dalam laporan terbaru tahun 2020, Intel menyumbang 3 juta metrik ton karbon dioksida atau setara dengan emisi yang dihasilkan oleh lebih dari 646.000 mobil setiap tahun.
Baca juga: Mengenal AdBlue, Si Urea Cair yang Bikin Mesin Truk Comply Pada Persyaratan Emisi Euro 4 dan 5
"Kami berkomitmen untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih di seluruh wilayah operasi kami pada tahun 2040," kata CEO Pat Gelsinger.
Kebijakan Intel untuk mencapai nol bersih karbon datang setelah raksasa teknologi lainnya berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon. Dua tahun lalu, Apple berjanji untuk mencapai netralitas karbon pada 2030.
Satu tantangan yang dihadapi Intel yang tidak dimiliki oleh sebagian besar rekan Silicon Valley adalah emisi gas rumah kaca yang sangat kuat, termasuk perfluorokarbon yang digunakannya untuk mengetsa sirkuit ke microchip.
“Untuk mengurangi dampak iklimnya, Intel sering membakar gas tersebut,” kata Chief Sustainability Officer Todd Brady.
Baca juga: Dirjen EBTKE: Dukungan Global Percepat Target Penurunan Emisi
Pemotongan emisi gas rumah kaca sangat penting untuk memerangi perubahan iklim. Beberapa perusahaan teknologi seperti Climeworks, Charm Industrial dan CarbonCapture, ingin melangkah lebih jauh dengan menangkap karbondioksida dari udara.
Intel akan mengurangi emisi nya secara langsung dengan cara lain, dan telah menggunakan 100 persen energi terbarukan di AS, serta akan mengadopsi nya di Israel, Malaysia, dan negara-negara lain.