Harga Tiket Bus Mudik Lebaran Berpotensi Melonjak Hingga 65 Persen
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Kurnia Adnan Lesani mengatakan, kenaikan tarif tiket bus ini akan terus berlangsung hingga perayaan Idulfitri
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga tiket bus antarkota antarprovinsi (AKAP) diprediksi bakal mengalami peningkatan jelang libur Lebaran 2022.
Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda (IPOMI) Kurnia Adnan Lesani mengatakan, kenaikan tarif tiket bus ini akan terus berlangsung hingga perayaan Idulfitri 1443 Hijriah.
Bahkan menurut Kurnia, kenaikannya bisa mencapai 65 persen dibandingkan dengan harga normal (non periode mudik Lebaran).
Baca juga: Kemenhub Gelar Program Mudik Gratis ke 14 Kota, Berikut Ini Cara dan Syarat Mengikutinya
“Kenaikan tarif dimulai tanggal 24 April 2022. Untuk jarak pendek biasanya bertahap, semakin dekat ke hari H semakin tinggi,” ucap Kurnia saat dihubungi Tribunnews, Minggu (17/4/2022).
“Kisaran kenaikan tarifnya mulai 30 persen sampai dengan 65 persen,” sambungnya.
Masih kata Kurnia, saat ini para operator bus sudah mulai melakukan penjualan tiket untuk angkutan lebaran 2022.
Untuk lebaran tahun ini, kemungkinan tingkat keterisian penumpang bus bisa ditingkatkan menjadi 100 persen dibandingkan tahun lalu 2021 yang hanya 70 persen.
Ia juga mengungkapkan, untuk angkutan mudik 2022 ini tujuan favorit melakukan perjalanan dari wilayah Jabodetabek masih ke Jawa Tengah.
Menurutnya, dengan adanya syarat perjalanan baru yaitu tidak diperlukannya lagi hasil tes negatif antigen serta PCR untuk penumpang bus bisa membuat load factor bertambah hingga 100 persen.
“Selain itu, kebijakan ini tentunya memudahkan masyarakat untuk melakukan perjalanan. Selain itu kebijakan ini tentunya membuat pemerintah dapat memastikan masyarakat mendapatkan vaksin sebelum melakukan perjalanan, karena sekarang di terminal sudah ada fasilitas vaksin untuk penumpang yang belum mendapatkannya,” papar Kurnia.
Baca juga: Tol Cikampek Jadi Titik Kepadatan Mudik Lebaran, Satu Arah dan Ganjil Genap Bakal Diterapkan
Kebijakan terbaru ini, menurut Kurnia, tentu sangat baik sehingga pemerintah dapat lebih maksimal melakukan pengawasan terhadap masyarakat yang belum mendapatkan vaksin.
“Dibandingkan dengan melarang mereka untuk mudik, kebijakan ini sangat efektif disamping dapat meningkatkan program vaksinasi di masyarakat tetapi bisa memastikan yang melakukan perjalanan dalam kondisi baik,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan Tribunnews, 2 pekan menjelang IdulFitri 1433 H harga tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) sudah mengalami kenaikan drastis.