Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Polandia Bekukan Puluhan Aset Perusahaan Asal Rusia Mulai Gazprom Hingga Produsen Pupuk Akron

Pemerintah Polandia resmi menjatuhkan sanksi tambahan kepada Putin dengan membekukan 50 oligarki dan perusahaan asal Rusia.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
zoom-in Polandia Bekukan Puluhan Aset Perusahaan Asal Rusia Mulai Gazprom Hingga Produsen Pupuk Akron
RCI
Perusahaan energi Rusia, Gazprom Neft. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, WARSAWA – Pemerintah Polandia pada Selasa (26/4/2022) resmi menjatuhkan sanksi tambahan kepada Putin dengan membekukan 50 oligarki dan perusahaan asal Rusia.

Upaya ini dilakukan Polandia sebagai bentuk kecaman atas meningkatnya invasi yang dilakukan tentara Rusia atas Ukraina, hingga membuat kota Kremenchuk yang berada di Provinsi Poltava porak poranda pada Minggu (24/4/2022).

Keseriusan Polandia menghukum Rusia juga ditunjukkan dengan hadirnya undang-undang yang memungkinkan pemerintah Polandia untuk membekukan aset entitas Rusia yang berada di wilayahnya.

Baca juga: Menlu Rusia Singgung soal Risiko Nuklir, Peringatkan Ukraina agar Tak Provokasi Perang Dunia III

Aturan ini nantinya juga melarang produsen migas Polandia untuk melakukan kegiatan impor batu bara Rusia mulai Mei mendatang serta minyak Rusia pada akhir 2022.

"Kami akan menggunakan beberapa jenis sanksi. Pertama, pembekuan aset keuangan dan properti perusahaan-perusahaan ini, mencegah mereka mengikuti tender dan, dalam kasus oligarki, mencegah mereka masuk ke negara kami," Menteri Dalam Negeri Polandia, Mariusz Kaminski dalam siaran persnya.

Mengutip dari situs berita Rusia Tass, pembekuan ini akan menyasar beberapa perusahaan besar Rusia yang belakangan kerap menjalin kerjasama bilateral dengan Polandia, diantaranya seperti Gazprom, dimana perusahaan energi ini memiliki saham minoritas dari EuroPolGaz yang merupakan entitas pipa gas Rusia menuju Eropa.

Baca juga: Balas Dendam, Rusia Usir 40 Diplomat Jerman

Berita Rekomendasi

Tak hanya itu produsen pupuk terbesar di Rusia Acron, perusahaan batu bara SUEK Polska dan KTK Polska juga ikut terdapak aturan ini.

Tak tanggung-tanggung aturan yang ditetapkan pemerintah Polandia bahkan membuat miliarder Mikhail Fridman, pendiri dan pemegang saham terbesar Alfa Bank, serta Eugene Kaspersky, pendiri perusahaan keamanan siber Rusia Kaspersky terancam tak dapat lagi menjajakan kakinya di kawasan Polandia.

"Ini adalah daftar sanksi pertama ada 50 item. Ada oligarki dan perusahaan yang melakukan bisnis nyata (di Polandia). Kemungkinan daftar ini akan diperluas " jelas Menteri Dalam Negeri Polandia, Mariusz Kaminski yang dikutip Reuters.

Rencana ini sebelumnya telah diungkap pemerintah Polandia pada beberapa bulan yang lalu, dimana pihaknya berencana menyusul para sekutunya di Eropa yang telah lebih dulu menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia. Sanksi ini dimaksudkan agar perekonomian negara Putin melemah sehingga Moscow dapat mengurangi invasinya ke Ukraina.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas