Hingga Akhir Tahun Ini, Agen BRILink Ditargetkan Mencapai 600 Ribu
Jumlah Agen BRILink hingga April 2022 mencapai lebih dari 550 ribu dan hingga akhir tahun ini diperkirakan sebanyak 600 ribu agen.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah Agen BRILink hingga April 2022 mencapai lebih dari 550 ribu dan hingga akhir tahun ini diperkirakan sebanyak 600 ribu agen.
Bank Raya, sebagai bagian dari BRI Group juga telah mengoptimalkan ekosistem BRI yaitu melalui peranan Agen BRILink dengan produk Pinang Paylater yang telah diluncurkan pada 8 Oktober 2021.
Hingga posisi terakhir, total disbursement digital loan Pinang Paylater sebesar Rp 245 miliar dengan jumlah number of accounts/NoA sebanyak kurang lebih 6.000 Agen BRILink.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Agen BRILink Jadi Ujung Tombak Kekuatan Ekonomi Indonesia
“Kami melihat peluang pada Agen BRILink dalam kegiatan operasional sehari-hari, di mana dalam rangka memfasilitasi para Agen BRIlink yang mengalami short cash liquidity untuk penyediaan dana, BRI dan Bank Raya bekerja sama menyediakan fasilitas instant financing atau pinjaman berupa dana talangan yang dapat digunakan agen untuk memenuhi permintaan transaksi pelanggan," kata Direktur Utama Bank Raya Kaspar Situmorang dalam keterangannya, Senin (16/5/2022).
Menurutnya, pengajuan Pinang Paylater yang dilakukan Agen BRILink diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transaksi agen maupun kebutuhan peningkatan modal kerja Agen BRILink.
Baca juga: Erick Thohir Kunjungi Keluarga Agen BRILink Korban Penembakan, Ini Respons Kelompok Milenial
Fasilitas produk Dana Talangan Agen BRILink atau Pinang Paylater merupakan fasilitas pembiayaan dengan tenor yang pendek 5 hari, 14 hari dan 30 hari dengan maksimal plafon sebesar Rp 25 juta.
"Kriteria yang akan kami garap dari populasi Agen BRILink adalah Jawara dan Juragan, dengan potensi kurang lebih sebesar 50 ribu agen. Rata-rata pinjaman saat ini sebesar Rp 15 juta dengan rata-rata tenor sebesar 23 hari. Kami harapkan bisa meningkatkan total disbursement hingga Rp 7,7 triliun hingga akhir tahun," paparnya.
"Kami sangat optimis bahwa kerja sama dengan BRI akan memberikan kontribusi bagi para Agen BRILink yang merupakan salah satu pelaku gig economy. Karena pelaku gig economy ini adalah salah satu pilar pertumbuhan pemulihan ekonomi di Indonesia," sambung Kaspar.
Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto menambahkan, Agen BRILink merupakan salah satu bagian penting yang tak terpisahkan dalam mewujudkan strategi BRIVolution 2.0 tersebut.
"Peningkatan peran dan tata kelola Agen BRILink menjadi fokus kami untuk meningkatkan kualitas Agen BRILink dalam melayani masyarakat yang menghadirkan manfaat nyata dengan kenyamanan sedekat kerabat,” katanya.