India Larang Ekspor Gandum, Stabilitas Pangan Indonesia Terancam
India resmi melarang ekspor gandum imbas inflasi indeks harga konsumen tahunan sebesar 7,79 persen pada April 2022, dengan inflasi makanan melejit hin
Editor: Muhammad Zulfikar
"Sekarang harus dihitung berapa stok gandum di tanah air, dan berapa alternatif negara penghasil gandum yang siap memasok dalam waktu dekat," tuturnya.
Bukan tidak mungkin, menurut Bhima, Pemerintah Indonesia bersama negara lain akan melakukan gugatan kepada India ke WTO karena kebijakan unilateral India merugikan konsumen dan industri di Indonesia.
Pengamat Ekonomi Rahma Gafmi menilai pelarangan ekspor semua gandum yang dilakukan India dapat memicu kenaikan harga produk berbahan dasar gandum.
Baca juga: India Larang Ekspor Gandum, Harga Mi hingga Telor Diprediksi Bakal Melonjak
Rahma menerangkan, negara eksportir gandum dan tepung gandum terbesar berdasarkan volume ekspor di antaranya adalah Rusia, Australia, USA, Kanada, dan Ukraina dengan masing-masing volume ekspor pada 2021 sebesar:
1. Rusia=27,3 juta ton;
2. Australia=26,1 juta ton;
3. USA=24 juta ton;
4. Kanada=19,3 juta ton;
5. Ukraina=19,3 juta ton.
"Sedangkan posisi India berada pada Ranking 10 eksportir gandum terbesar dunia dengan volume ekspor sebesar 6 juta ton," ujar Rahma.
Rahma menambahkan, masuk dalam kategori 10 besar eksportir gandum akan berdampak pada arus perdagangan gandum internasional.
"Dampak export banned (larangan ekspor) India untuk gandum akan berdampak pada penekanan supply gandum yang akan berdampak pada kenaikan harga gandum internasional," imbuh Rahma.
Kenaikan harga global juga akan terjadi akibat dipicu oleh permintaan yang terus meningkat. Indonesia adalah negara importir gandum terbesar pertama di dunia.
"Artinya, permintaan gandum di Indonesia sangat tinggi sehingga nilai dan volume ekspor gandum juga tinggi di Indonesia," tutur Rahma.
Baca juga: G7: Blokade Rusia atas Laut Hitam Buat Jutaan Orang Kelaparan, Gandum Ukraina Tak Bisa Diekspor
Menurut Rahma, gandum di Indonesia sangat dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga, industri, dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Indonesia mengimpor gandum dan tepung gandum sebesar 11,48 juta ton pada tahun 2021.
"Indonesia hanya mengimpor 318,4 ribu ton gandum dari India dengan share ekspor sebesar 2,8 % ," kata Rahma.
Apabila dilihat dari share ekspornya, maka kebijakan larangan ekspor yang dilakukan India akan berakibat pada substitusi impor gandum Indonesia dari negara lain.
Namun, lanjut Rahma, apabila dilihat dari harga global yang meningkat akibat kebijakan ini, maka permintaan gandum Indonesia bisa saja mengalami penurunan karena tidak adanya pasokan dari India.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.