AP II: Penumpang Udara Domestik dengan Vaksin Dosis Lengkap Tak Perlu Tunjukkan Tes Negatif Covid
Pelaku Perjalanan Dalam Negeri yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dan ketiga (booster) tidak wajib menunjukkan hasil negatif
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Pergerakan pesawat juga akan meningkat mendekati kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.
“Pergerakan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta sebagai bandara terbesar di Indonesia dapat mencapai 1.000 penerbangan/hari yang merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 86 persen hingga 91 persen dari kondisi normal sebelum pandemi. Dengan kata lain, penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sudah sangat mendekati kondisi normal," tutur Awaluddin.
Di dalam mengantisipasi tingginya lalu lintas penerbangan, AP II berkoordinasi dengan seluruh stakeholder penerbangan sehingga keberangkatan dan kedatangan penumpang pesawat tetap berjalan lancar.
“Seluruh stakeholder di bandara AP II sudah menunjukkan kolaborasi sangat baik pada periode angkutan lebaran 2022 saat lalu lintas penerbangan tinggi. Bahkan, di Bandara Soekarno-Hatta pergerakan penumpang mencapai rata-rata 120 ribu sampai 130 ribu per hari atau sama dengan kondisi normal sebelum pandemi," paparnya.
Awaluddin menyebut, periode peak season berikutnya adalah pada musim liburan sekolah, angkutan penerbangan haji 1443 H/2022 M, serta libur Natal dan Tahun Baru 2022/2023.
“Musim liburan sekolah pada Juni, keberangkatan dan kedatangan penerbangan haji di bandara-bandara AP II pada Juni - Agustus, serta libur Natal dan Tahun Baru pada Desember 2022 - Januari 2023. AP II bersiap dari sekarang menghadapi peak season ini,” ujar Awaluddin.
Director of Operation AP II Muhamad Wasid menyampaikan, persiapan yang dilakukan antara lain terkait penyesuaian operasional bandara termasuk operating hours, lalu kesiapan personel termasuk kecukupkan dan kecakapan SDM, infrastruktur pelayanan dan operasional, serta koordinasi erat dengan seluruh stakeholder terkait jadwal penerbangan.
“Tren pergerakan lalu lintas penerbangan akan dianalisis setiap hari untuk menentukan kebijakan yang tepat, termasuk terkait optimalisasi infrstruktur pelayanan,” ungkap Wasid.