LTLS Bukukan Kinerja Positif di Tengah Guncangan Ekonomi Global
LTLS akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Jumat esok, 3 Juni 2022.
Editor: Choirul Arifin
Harga saham LTLS juga sudah naik 88 persen dalam sebulan terakhir. Alfred melihat kenaikan tersebut merupakan respon pasar terhadap result/performa LTLS di kuartal IV-2021 yang berlanjut di kuartal I-2022.
Meskipun sahamnya telah naik 88 persen dalam 1 bulan terakhir, anualized PE LTLS tahun 2022 masih sebesar 5,1x masih rendah jika dibandingkan sektor dan rata-rata pasar.
"Apalagi bisnis LTLS tidak hanya Distibutor namun juga memiliki bisnis manufacturer, sehingga pada PE Multiple 5,1x masih dibilang murah," jelas Alfred.
Rasiko kedepan lebih kepada resiko fluktuasi harga saham, karena sudah mengalami kenaikan signifikan dalam jangka pendek, sehingga ada potensi profit taking.
Sunar Susanto, Praktisi Pasar Modal menjelaskan perusahaan yang rutin tiap tahun membayar dividen dalam bentuk uang tunai, biasanya merupakan perusahaan yang sudah mapan dengan arus kas yang stabil.
"Jika pembagian Dividen Tunai murni dari hasil laba bersih operasional perusahaan maka benar mencerminkan laporan keuangan yang baik dan mapan," kata Sunar.
Ia menambahkan walaupun Dividend Payout Ratio LTLS cukup besar di kisaran 30 % , tetapi jumlah yang di terima trader / investor per lembar saham tidak begitu besar di lihat dari dividend Yield. "Meski demikian dalam jangka panjang, prospeknya masih cukup bagus," jelasnya.
Sunar menambahkan berrdasarkan data statistik Bulan April 2022 IDX, untuk sektor Basic Materials per akhir tahun 2021, PBV 1.2x, PER 16.34x dan DER 0.81x. Sedangkan untuk LTLS untuk per 13 Mei 2022, PBV 0.79x, PER 5.11x dan DER 1.4x.
"Sebenarnya untuk LTLS cukup murah secara valuasi PBV dan PER nya," pungkasnya.
Laporan Reporter Sugeng Adji Soenarso | Sumber: Kontan