Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Persaingan ketat antar para produsen kendaraan listrik (EV), telah memacu ambisi Hyundai Motor Group untuk memperluas pemasaran produk EV pada pabriknya yang ada di Korea Selatan.

Melalui suntikan dana senilai 16,54 miliar dolar AS, nantinya Hyundai akan menginvestasikan dana tersebut untuk memproduksi 1,44 juta unit EV di Korea Selatan pada tahun 2030 mendatang.

Dilansir dari Reuters, investasi ini diharapkan dapat menambah total produksi kendaraan listrik Hyundai di pasar global, sebanyak 45 persen atau sebesar 3,23 juta unit EV pada tahun 2030. Ambisi ini juga sejalan dengan ekspansi yang dilakukan Hyundai dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Gandeng Tata Power, Hyundai Siapkan Jaringan Pengisian Cepat Kendaraan Listrik

Seperti baru-baru ini, Hyundai diketahui tengah membangun pabrik kendaraan listrik di wilayah Georgia Amerika Serikat. Meski pihak perusahaan menolak untuk memberikan rincian, termasuk informasi mengenai negosiasi biaya serta lokasi pembangunan pabrik.

Namun menurut kabar yang beredar, pabrik EV ini dibangun untuk membantu Hyundai dan Kia yang sedang meluncurkan kendaraan SUV listrik, Ioniq 7 serta EV9. Dengan memperkerjakan sekitar 8.500 karyawan untuk membantu produksi tersebut.

Baca juga: Ada Problem Saluran Bahan Bakar dan Kemudi, Hyundai Tarik 215.000 Kendaraannya di AS

Di tahun 2021 lalu, Hyundai Motor Group juga telah menginvestasikan 7,4 miliar dolar AS untuk memproduksi kendaraan listrik serta meningkatkan fasilitas produksi di Amerika.

Semua langkah ekspansi ini sengaja dilakukan Hyundai demi mewujudkan ambisi perusahaan sebagai pabrik EV penguasa pasar global.

Portal berita asal Korea Selatan Yonhap mencatat selama penjualan di awal tahun 2022 kemarin, penjualan produk kendaraan ramah lingkungan besutan Hyundai dipasar global telah mengalami lonjakan 183,5 persen menjadi 110.634 unit. Perolehan ini dicapai berkat peluncuran model baru, termasuk Electric Vehicle (EV) murni Hyundai IONIQ.