Konsultan Keuangan: Berinvestasi Harus Sabar dan Pakai Perencanaan Agar Hasilnya Maksimal
Di masa pandemi ini pertumbuhan investor baru di Indonesia meningkat, terutama di pasar modal
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan, berinvestasi itu harus sabar, mudah, dan harus sesuai tujuan finansial kita.
"Karena merencanakan keuangan itu risetnya jelas, pada 55 tahun bisa punya aset lebih banyak dari mereka yang berinvestasi tanpa rencana. Itu hasil penelitiannya seperti itu, makanya tidak ada kata terlambat karena semua orang masih miliki kesempatan," ujarnya saat launching Livin' Investasi, Senin (23/5/2022).
Prita berpendapat, jika ada opini bahwa milenial atau generasi Z tidak peduli finansial sebenarnya tidak tepat karena tidak begitu pada kenyataannya.
Di masa pandemi ini pertumbuhan investor baru di Indonesia meningkat, terutama di pasar modal.
Baca juga: Demam Investasi Kripto Mulai Merambah Industri Modal Ventura Global, Ini yang Terjadi di Indonesia
"Bahkan data per Desember itu sudah lewat angka 6 juta SID, tapi yang menarik pertumbuhan investor pasar modal yang luar biasa itu masih kalah dengan aset kripto," katanya.
Baca juga: Investor Berinvestasi Reksa Dana Bisa Sekaligus Dapat Proteksi Asuransi Jiwa
Jadi, menurut dia pasar modal yang sudah berusia puluhan tahun dan berupaya susah payah menjaring investor, ternyata tersalip oleh kripto.
"Dari situ saya menyadari orang ini melek investasi atau melek cuan cepat? Jadi artinya kita kembali lagi ke ranah investasi, yang artinya kita menunda konsumsi hari ini untuk hidup lebih sejahtera di masa depan dari kenaikan imbal hasil aset investasi," pungkas Prita.