Ekonomi Mulai Pulih, Kebutuhan Lahan Industri Bakal Meningkat
PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk pada 2022 menargetkan marketing sales lahan industri seluas 20 hektar dengan harga rata-rata penjualan
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) pada 2022 menargetkan marketing sales lahan industri seluas 20 hektar dengan harga rata-rata penjualan Rp 2,7 juta sampai Rp 3,5 juta per meter.
Direktur Utama PT Bekasi Fajar Industrial Estate Yoshihiro Kobi mengatakan, sepanjang kuartal pertama tahun ini perseroan telah berhasil mencapai 41 persen dari target marketing sales lahan industri yaitu 8 hektar dan optimis target pertumbuhan recurring income yang stabil pada sisa tahun berjalan.
"Target pasar perseroan terutama pada industri-industri yang relatif tahan terhadap dampak pandemi seperti industri data center, elektronik logistik dan food and beverages," kata Yoshihiro, Selasa (24/5/2022).
Baca juga: Rapat dengan BUMN Farmasi, PAN Soroti Kinerja Keuangan Hingga Roadmap Industri Kesehatan Nasional
Menurutnya, seiring pemulihan ekonomi Indonesia maka strategi perseroan adalah terus fokus pada bisnis kawasan industri.
"Kami tetap percaya akan potensi kebutuhan pelaku bisnis atas kawasan industri yang profesional dan dapat diandalkan, terutama di Kawasan Industri MM2100 Bekasi," paparnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, perseroan akan melanjutkan pengembangan termasuk sarana dan fasilitas dengan memanfaatkan pembangunan infrastruktur di sekitarnya untuk meningkatkan nilai kawasan.
Seperti diketahui kawasan MM210 akan dilewati oleh JORR II Cibitung–Cilincing dan para penghuni kawasan akan mendapatkan keuntungan dari penambahan akses dan konektivitas di MM2100.
Baca juga: Per Januari 2022, Aset Industri BPR-BPRS Capai Rp 184 Triliun dan Salurkan Kredit Rp 128 Triliun
Selain itu kawasan MM2100 juga akan mendapatkan manfaat dari rencana infrastruktur pemerintah ke depan seperti LRT, Tol Jakarta-Cikampek Selatan, proyek perluasan Tanjung Priok dan pembangunan Pelabuhan Patimban.
Dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), disetujui susunan dewan komisaris dan direksi perseroan, sebagai berikut :
Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : I Gusti Putu Suryawirawan
Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Herbudianto
Komisaris Independen : Wahyu Hidayat
Komisaris : Hartono
Dewan Direksi
Direktur Utama : Yoshihiro Kobi
Wakil Direktur Utama : Leo Yulianto Sutedja
Direktur : Swan Mie Rudy Tanardi