Dampak Perang, Harga Pangan dan Energi pada Mei 2022 Masih Tinggi, Airlangga: Inflasi RI Terkendali
Badan Pusat Statistik (BPS) melihat masih ada peningkatan harga bahan pangan dan harga energi.imbas perang Rusia Vs Ukraina
Editor: Sanusi
“Kalau memang kita berlebih, ada stok, ya engga apa apa, justru ini yang ingin kita ekspor dan akan menghasilkan devisa bagi negara,” tuturnya.
Tinjau Lahan Sorgum di Sumba Timur, Presiden Jokowi Ingin Ada Diversifikasi Pangan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Iriana Jokowi meninjau lahan dan pabrik pengolahan Sorgum di Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Kamis, (2/6/2022).
Presiden dan Iriana mencoba membajak lahan yang akan ditanami Sorgum dengan traktor.
Presiden juga tampak masuk ke lahan yang sudah ditanami, melihat Sorgum yang sudah tumbuh.
Sorgum kata presiden merupakan tanaman pangan alternatif yang saat ini penting dalam menghadapi ancaman krisis pangan dunia.
Presiden mengatakan harus ada rencana besar dalam menghadapi ancaman krisis pangan tersebut karena lembaga pangan dunia FAO, telah mengeluarkan peringatan akan adanya potensi krisis pangan di dunia.
“Dan ini sudah keliatan sekarang ini harga harga pangan dunia semuanya naik,” kata Jokowi.
Presiden mengatakan rencana besar untuk mengantisipasi ancaman krisis pangan tersebut di antaranya dengan diversifikasi pangan agar tidak terlalu bergantung pada satu jenis pangan yakni beras.
“Kita ingin banyak alternatif-alternatif banyak pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita, diversifikasi pangan, alternatif alternatif bahan pangan, tidak hanya tergantung pada beras,” katanya.
Alternatif bahan pangan tersebut yakni jagung, gandum, dan Sorgum. Pangan Sorgum sendiri sudah dicoba di NTT dan sangat berhasil dibandingkan Jagung.
“Sorgum ini sudah dicoba di Kabupaten Sumba Timur seluas 60 hektar,” katanya.
sebagian artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Harga Pangan dan Energi Masih Naik Pada Mei 2022, Terimbas Perang Rusia-Ukraina