Rupiah Tertekan Dolar AS, Emiten Ini Dapat Keuntungan
Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, membawa keuntungan bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, membawa keuntungan bagi perusahaan yang berorientasi ekspor.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksono mengatakan, emiten atau perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia yang dapat keuntungan dari penguatan dolar AS yaitu bisnisnya bergerak di sektor pertambangan batu bara.
Seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA).
Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Rupiah Melemah Bagi Dunia Usaha, Seperti Apa?
"Kalau dilihat secara teknikal untuk ketiga emiten tersebut masih layak dikoleksi," ucap Herditya
Sedangkan emiten tertekan imbas penguatan dolar AS yakni sektor usaha yang bahan bakunya dipenuhi dari impor.
"Untuk yang tertekan biasanya yang banyak impor seperti PT Barito Pasicif Tbk (BRPT) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)," paparnya.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada sore ini tertekan tipis, ke level Rp 14.850 per saham dari posisi penutupan kemarin Rp 14.840 per saham.