127 Perusahaan Sudah Terdaftar di Aplikasi SIMIRAH 2 untuk Program Minyak Goreng Curah
Ada 127 perusahaan yang mendaftar ke Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH)
Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Industri Makanan, Hasil Laut dan Perikanan mewakili Dirjen Agro Kementerian Perindustrian Emil Satria menyatakan sudah 127 perusahaan yang mendaftar ke Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) dan Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) dalam rangka program minyak goreng curah rakyat.
"Progres dan pendaftaran di SIINas dan SIMIRAH 2 ada 127 perusahaan yang mendaftar, terdiri dari 48 produsen CPO dan 79 produsen minyak goreng sawit. Dari 98 Sudah terbit nomor registrasinya untuk 24 produsen CPO dan 74 produsen minyak curah," tutur Emil saat Konferensi Pers Sosialisasi Penggunaan Aplikasi SIMIRAH 2 dan PeduliLindungi untuk Program Minyak Goreng Curah Rakyat, Selasa (28/6/2022).
Update laporan SIMIRAH 2, Kemenperin melihat ada tiga warna merah dalam pemetaan wilayah, artinya ada dua provinsi yang masih nol untuk komitmen dari perusahaannya.
"Ada Maluku dan Papua daerah yang masih merah ini. Yang kedua ada daerah warna kuning itu masih terdapat peluang untuk pasokan minyak goreng sawit khususnya bagi perusahaan yang sedang berproses dalam SIINas, untuk mendaftar di SIINas," ujarnya.
"Yang ketiga beberapa daerah seperti DKI Jakarta yang sudah 356. Kita harapkan daerah DKI, Bali, Sumatera Utara, bisa dialihkan ke tempat lain yang masih memerlukan minyak goreng," terang Emil.
Realisasi penyelenggaraan per-provinsi pada bulan Juni sampai kemarin 24 Juni berdasarkan data pengiriman produsen minyak goreng curah rakyat ke provinsi tujuan sudah ada tiga provinsi yaitu Bali, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat yang telah melebihi proyeksi kebutuhannya.
Baca juga: Cara Cek Toko Pengecer Minyak Goreng Curah Rp 14.000
Terkait penggunaan PeduliLindungi sudah ada distributor pertama (D1) sebanyak 257 mendownload PeduliLindungi.
Selanjutnya ada distributor dua (D2) sebanyak 34.900 yang menggunakan PeduliLindungi dan sudah mencetak QR Code ada 1857 atau 5,3 persen.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah hanya Rp14.000 per Liter, Beli Pakai PeduliLindungi
"Jadi kami masih mengakomodasi teman-teman pelaku usaha untuk memberitahu konsumen yang membeli menggunakan NIK. Kita masih akomodir karena barcode ini baru 5,3 persen," imbunnya.