Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Uji Coba MyPertamina: Ada yang Gagal Transaksi Karena Jaringan Telekomunikasi Kurang Optimal

Para pengguna kendaraan masih seperti biasa melakukan transaksi tanpa menggunakan aplikasi MyPertamina .

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Uji Coba MyPertamina: Ada yang Gagal Transaksi Karena Jaringan Telekomunikasi Kurang Optimal
Doc. Pertamina
PT Pertamina (Persero) mulai melakukan uji coba menerapkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yaitu Pertalite dan solar mulai Jumat (1/7/2022) kemarin. 

"Sekarang kita masih tahap sosialisasi," ujar Narotama Aulia Fazri, Sales Area Manager Sumatra Barat PT Pertamina Patra Niaga, Jumat (1/7/2022) dikutip dari Tribun Padang.

Diketahui, hari ini kebijakan menggunakan aplikasi MyPertamina mulai diberlakukan di 11 daerah di Indonesia.

Di Sumatra Barat (Sumbar), ada empat kota/kabupaten yang jadi percobaan, yaitu Kabupaten Agam, Tanah Datar, Kota Bukittinggi dan Padang Panjang.

Narotama menjelaskan, untuk tahap awal ini pihaknya lebih menitikberatkan kepada sosialiasi dan ajakan kepada warga agar daftar My Pertamina.

"Saya tekankan, untuk transaksi di SPBU masih bisa tunai," ungkapnya.

Lebih jauh ia mengatakan, tahap awal ini pihaknya masih memantau dan melihat bagaimana respon masyarakat terkait kebijakan ini.

Respon masyarakat itu akan dievaluasi pihaknya dan menjadi pertimbangan apakah akan diterapkan skala nasional atau tidak.

Baca juga: Beli Pertalite Gunakan MyPertamina, YLKI Soroti Penerapan di Daerah yang Internetnya Kurang Andal

BERITA REKOMENDASI

"Untuk wajib gunakan aplikasi, nanti kita infokan lebih lanjut," imbuhnya.

Terkait tujuannya, Narotama menuturkan untuk memastikan agar pasaran BBM subsidi lebih tepat sasaran.

Katanya, berdasarkan aturan yang ada, minyak subsidi ini sudah ditetapkan Kebutuhan bagi setiap kendaraan.

"Dari perpres yang baru, minyak ini kan diatur berdasarkan jumlah roda kendaraan. Untuk roda empat sekian, roda enam sekian, delapan sekian," katanya.

diberlakukannya pendaftaran di aplikasi My Pertamina di 4 daerah sumbar
Empat daerah di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) antara lain; Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Tanah Datar menerapkan kebijakan mulai pada Jumat (1/7/2022) yang mulai diberlakukannya pendaftaran di aplikasi My Pertamina.

Dia menambahkan, penggunaan aplikasi My Pertamina untuk tahap awal diberlakukan untuk kendaraan roda empat ke atas.


"Di empat daerah itu, kita sediakan posko untuk pendaftarannya, kita tempat orang di sana untuk bantu mendaftar," pungkasnya.

Pantauan TribunPadang.com di SPBU Bangkaweh, Agam, setiap pengendara yang mengisi BBM Subsidi diarahkan untuk mendaftar My Pertamina.

Sehabis mengisi minyak, pengendara tersebut mendaftar di posko yang telah disediakan.

Alasan Penerapan  4 Daerah di Sumbar

Empat daerah di Sumatra Barat (Sumbar) menjadi percobaan penggunaan aplikasi My Pertamina dalam transaksi minyak subsidi.

Empat daerah itu adalah Kota Bukittinggi, Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Tanah Datar.

Penerapan kebijakan ini mulai diberlakukan hari ini, Jumat (1/7/2022) sekaligus dibukanya pendaftaran di aplikasi My Pertamina.

Baca juga: MyPertamina Mulai Buka Pendaftaran pada 1 Juli 2022, Simak Cara Daftarnya Berikut Ini

Section Head Communication Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Utara, Agustiawan mengatakan ada beberapa alasan empat daerah itu dipilih sebagai percobaan.

Ia menuturkan alasannya karena masyarakat di empat daerah tersebut memiliki respon yang cepat terhadap perubahan.

Kemudian empat daerah ini merupakan perlintasan Jalur Sumatra yang menghubungkan Sumbar dengan provinsi lainnya.

Sehingga banyak kendaraan yang keluar masuk SPBU dan pembelian BBM di empat daerah itu cukup tinggi.

"Jadi empat daerah ini sudah mewakili Sumatra Barat secara keseluruhan," ujar Agustiawan, Jumat (1/7/2022).

Dia melanjutkan, empat daerah ini nantinya bakal menjadi pertimbangan pemberlakuan My Pertamina secara nasional bersama tujuh daerah lainnya.

"Setelah ini akan kita evaluasi," kata Agustiawan.

Ia menambahkan, alasan penggunaan My Pertamina ini untuk untuk pendataan konsumen yang benar-benar layak mengkonsumsi BBM bersubsidi.

Sebab, menurutnya, BBM bersubsidi selama ini kerap tidak tepat sasaran.

Pertamina akan menggencarkan sosialisasi pembelian BBM bersubsidi pakai aplikasi ini supaya tidak ada lagi yang salah paham.

Karena banyak pemahaman di masyarakat penggunaan aplikasi ini, sebagai bentuk pembatasan BBM bersubsidi.

(Tribunjogja.com/Miftahul Huda/Gaya Lufityanti/TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri/Mona Triana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas