Jokowi Tegur Zulkifli Hasan Minta Fokus Bekerja Stabilkan Harga Minyak Goreng
Zulkifli Hasan kedapatan membagikan minyak goreng gratis ke ibu-ibu, namun diselipi kampanye agar putrinya menang pada Pilkada mendatang.
Editor: Choirul Arifin
"Ibu-ibu di sini katanya ada Minyakita, murah ya? Disuruh beli berapa?" kata Zulhas dalam video yang viral di media sosial, Senin (11/7/2022).
Ibu-ibu yang ditanya Zulhas menyebut mereka boleh membeli sebanyak dua liter 'Minyakita' dengan harga Rp10 ribu.
Zulhas kemudian meminta ibu-ibu menyimpan uang Rp10 ribu itu karena dua liter Minyakita bakal dibayarkan Futri.
"Rp10 ribu dapatnya? Dua liter. Uang 10 ribu sudah bawa? Uangnya dikantongin. 10 ribu yang nanggung Futri. Tuh Futri. Kasih uangnya, kasih, kasih tuh sama tuan rumah," terang Zulhas.
Setelah itu, Zulhas meminta ibu-ibu yang mendapatkan dua liter 'Minyakita' secara gratis itu untuk memilih Futri dan berjanji akan menggelar kegiatan bagi-bagi setiap dua bulan sekali. "Tapi nanti milih Futri ya, oke? Kalau milih Futri, ntar dua bulan ada deh ginian," tandas Zulhas.
Video itu kemudian menjadi kontroversi. Zulhas mendapat kritik dari berbagai kalangan. Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menilai Zulkifli Hasan seharusnya fokus menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Persoalan minyak goreng saat ini kan masih menjadi sorotan lantaran harganya masih tergolong mahal."
"Mestinya Mendag fokus mengatasi masalah minyak goreng dalam waktu sesingkat-singkatnya. Bukannya malah memanfaatkan situasi untuk berkampanye," kata legislator PDI Perjuangan ini, kepada wartawan, Selasa (12/7/2022).
Baca juga: Viral Mendag Zulkifli Hasan Kampanyekan Anaknya Saat Bagikan Migor, PAN: Itu Murni Kegiatan Partai
Ia menilai Zulhas seharusnya dapat membuktikan kinerjanya menuntaskan persoalan minyak goreng. Terkait jabatannya sebagai Ketua Umum partai politik, Hasanuddin meminta Zulhas dapat menjaga etika berpolitik.
"Sekarang kan beliau menjadi pejabat publik, tak bisa seenaknya. Saya kira tidak etis lah sebagai sebagai pejabat kementerian yang baru menjabat beberapa bulan sudah melakukan hal yang menurut saya memalukan," pungkasnya.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani, menilai apa yang dilakukan Zulhas sangat tidak patut dan hal tersebut sangat disayangkan.
"Membagi-bagikan minyak goreng yang saat ini menjadi komoditi sensitif yang tengah ditangani Kemendag disertai ajakan untuk memilih putrinya pada Pemilu mendatang tentunya hal yang memalukan dan tidak patut bagi seorang pejabat negara apalagi Menteri Perdagangan," kata Kamhar kepada Tribunnews, Selasa (12/7).
Dia yakin publik telah membaca tindakan Zulhas sebagai penyalahgunaan kekuasaan karena mendahulukan kepentingan pribadi di atas tugas.
Meski begitu, Kamhar melanjutkan apa yang dilakukan Zulhas sejatinya tak berbeda dengan yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap anak dan menantunya.