WEJ Ungkap Pentingnya Pemeliharaan Trafo Listrik
PT Wismatata Eltrajaya (WEJ) memberikan pengetahuan Terkait dunia kelistrikan khususnya terkait trafo kepada masyarakat.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan di bawah Wisma Group, PT Wismatata Eltrajaya (WEJ) memberikan pengetahuan Terkait dunia kelistrikan khususnya terkait trafo kepada masyarakat.
Informasi tersebut disampaikan melalui seminar teknik dan mini exhibition tentang transformator bertajuk Berbagi untuk Maju Bersama.
Chief Executive Officer (CEO) Wisma Group Tjahjadi Aquasa mengatakan, seminar ini mengupas berbagai hal tentang trafo mulai dari jenis dan kualitas, teknik pemeliharaan dan perbaikan trafo, peralatan uji trafo, pengujian (testing) pelumas trafo, hingga material trafo (transformer).
Baca juga: Perusahaan Indonesia Ini Rutin Ekspor Ratusan Trafo Besar ke Selandia Baru Hingga Australia
"Kami berharap seminar ini dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi para pendekar trafo, sehingga semuanya bisa maju bersama," ucap Tjahjadi yang ditulis Rabu (13/7/2022).
Menurutnya, trafo merupakan bagian vital dalam ketenagalistrikan, karena trafo ini ibarat jantung dalam tubuh manusia dan pelumasnya seperti darahnya.
"Jika trafo tidak dipelihara dengan baik, kemudian terjadi kerusakan, maka sistem ketenagalistrikan akan terganggu. Kemudian untuk mengecek kondisi trafo dapat dilakukan melalui testing pelumasnya, sehingga dapat diketahui kondisi trafo tersebut, seperti halnya darah pada tubuh manusia," paparnya.
Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero) Wiluyo Kusdwiharto menyampaikan, transformator (transformer) menjadi bagian penting dalam sistem ketenagalistrikan, yaitu sistem distribusi tenaga listrik dari hulu sampai hilir , baik rumah tangga, gedung perkantoran, pabrik, dan pengguna lainnya.
Baca juga: Sebanyak 400 Unit Trafo Tenaga Buatan Indonesia Terpasang di Semua Penjuru Selandia Baru
“Seminar ini memberikan bermanfaat bagi para insan trafo serta berkontribusi terhadap keandalan sistem ketenagalistrikan di Indonesia," tutur Wiluyo.
Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, panjang jaringan transmisi per Desember 2020 mencapai 61.234 kms yang dominan berkapasitas/tegangan 150 kV.
Sementara itu, kapasitas trafo gardu induk (GI) per Desember 2020 mencapai 150.008 MVA yang didominasi oleh trafo bertegangan 150/70/20 kV dan tegangan 500/275/150 kV.
Demikian juga dengan unit trafo GI meningkat hampir 100 persen dari 1.217 unit pada tahun 2011 menjadi 2.121 unit pada kuartal III/2020 yang didominasi oleh trafo 150/70/20 kV sebanyak 1.822 unit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.