Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekspansi Bisnis, BUMN Pupuk Ini Bakal Bangun Pabrik NPK di Yordania

Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi untuk melakukan ekspansi bisnis

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Ekspansi Bisnis, BUMN Pupuk Ini Bakal Bangun Pabrik NPK di Yordania
Istimewa
Pupuk produk Petrokimia Gresik. Guna menjaga keberlangsungan perusahaan serta memperkuat industri petrochemical nasional, PT Petrokimia Gresik akan melakukan enam ekspansi bisnis. 

Green Surfactant Petrokimia Gresik, lagi-lagi menjadi produk surfaktan pertama buatan dalam negeri yang dapat menggantikan penggunaan surfaktan berbasis hydrocarbon, sehingga lebih ramah lingkungan. Produk ini berfungsi untuk meningkatkan produktivitas sumur minyak bumi, bahkan mampu mengeluarkan minyak mentah dari lapangan atau sumur minyak tua yang sudah tidak berproduksi lagi.

“Ini membuktikan bahwa Petrokimia Gresik tidak hanya unggul dalam ke-pioneer-an produk pupuk saja, tetapi juga produk lainnya yang dapat memperkuat struktur industri kimia nasional. Inilah kira-kira yang akan menjadi arah masa depan Petrokimia Gresik,” ujar Dwi Satriyo.

Dwi Satriyo mengungkapkan, capaian Petrokimia Gresik saat ini tidak dapat dilihat dari kinerja hari ini saja, tapi harus dilihat dari perjalanannya menaklukkan berbagai tantangan dari masa ke masa. Petrokimia Gresik yang pada awal berdirinya hanya memiliki pabrik Amoniak-Urea dan ZA, kini telah bertransformasi menjadi perusahaan Solusi Agroindustri yang memproduksi varian pupuk terlengkap di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.

“Meski demikian, kita tidak boleh berpuas diri, karena tantangan dan perubahan adalah hal yang mutlak. Karena itu, Petrokimia Gresik membutuhkan inovasi dan transformasi yang luar biasa untuk memenangkan masa depan,” ujar Dwi Satriyo.

Salah satu tantangan yang kini tengah dihadapi Petrokimia Gresik adalah dampak perang di kawasan Eropa yang mempengaruhi harga dan pasokan bahan baku pupuk di pasar global. Khususnya phosphate dan kalium yang merupakan bahan baku NPK dan tidak tersedia di tanah air.

Baca juga: Petrokimia Gresik Tantang Jiwa Kewirausahaan Mahasiswa Lewat Kompetisi Mangga Muda

Seperti diketahui, Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk majemuk terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi mencapai 2,7 juta ton per tahun, sehingga membutuhkan pasokan kedua bahan baku tersebut dalam jumlah yang besar.

Lebih lanjut Dwi Satriyo menjelaskan, keunggulan Petrokimia Gresik sebagai perintis dalam menciptakan berbagai hal baru dapat terwujud berkat DNA inovasi dan transformasi yang dimiliki setiap insan di perusahaan. Oleh karena itu, untuk mewadahi  ide-ide atau gagasan tersebut, Petrokimia Gresik sekaligus meresmikan Rumah Transformasi di kawasan SOR Tri Dharma pada momen peringatan HUT ke-50 kemarin.

BERITA REKOMENDASI

“Rumah transformasi ini dihadirkan untuk memaksimalkan ide dan menggali gagasan yang lebih besar lagi. Dengan demikian, tradisi inovasi yang diwariskan dari generasi Petrokimia Gresik terdahulu bisa terus terjaga sebagai modal bagi perusahaan untuk terus bertransformasi di era-era mendatang,” pungkasnya.(Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas