UE Sepakat Batasi Konsumsi Gas di Tengah Kekhawatiran Berhentinya Pasokan Energi Rusia
Menteri Energi Uni Eropa menyetujui rancangan undang-undang Eropa yang dirancang untuk menurunkan permintaan gas sebesar 15 persen
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Di bawah perjanjian menteri energi UE ini, negara-negara di Uni Eropa bebas menentukan cara terbaik untuk memenuhi target pemotongan 15 persen dari rata-rata penggunaan gas tahunan mereka selama lima tahun terakhir.
Prancis misalnya, negara ini ingin menghemat energi dengan mematikan termostat kantor di musim dingin mendatang dan memastikan AC di gedung-gedung publik dan toko-toko digunakan lebih efisien.
Pengecualian diberikan kepada negara-negara yang memiliki kerentanan tertentu atau menemukan diri mereka secara khusus menghadapi kesulitan dari pemotongan konsumsi gas.
Para menteri energi UE juga memberikan pengecualian untuk negara-negara kepulauan seperti Irlandia, Siprus dan Malta yang tidak memiliki banyak alternatif energi.
Para menteri energi UE juga membatalkan ketentuan dalam rancangan undang-undang yang memberi Komisi Eropa kekuatan untuk mengubah tindakan sukarela ke tindakan wajib.
Sebaliknya, para menteri memastikan setiap keputusan mengenai langkah-langkah wajib akan berada di tangan pemerintah nasional.
Baca juga: Gazprom Rusia Berhenti Pasok Gas ke Jerman Hingga 21 Juli
Undang-undang ini didasarkan pada proposal 20 Juli dari Komisi Eropa, yang ingin melindungi UE dari dampak perang di Ukraina, yang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Pembatasan konsumsi gas ini diharapkan akan membantu negara-negara UE melewati musim dingin jika sewaktu-waktu Rusia menghentikan pengiriman gasnya secara total.
Kesepakatan yang disetujui pada Selasa lalu ini, menandai integrasi kebijakan Uni Eropa dan manajemen krisis.
Inisiatif legislatif UE pada sektor energi di masa lalu seringkali membutuhkan waktu berbulan-bulan atau bertahun-tahun untuk mencapai kata sepakat.
“Kami memiliki cetak biru untuk bertindak bersama dengan cara yang terkoordinasi. Ini adalah ujian bagi persatuan dan tekad serikat," kata Komisaris Energi UE Kadri Simson setelah perjanjian itu ditandatangani.
Meskipun UE telah setuju untuk mengembargo minyak dan batu bara Rusia mulai akhir tahun ini, namun blok tersebut terlihat menahan diri untuk tidak menjatuhkan sanksi pada gas alam Rusia karena Jerman, Italia dan beberapa negara anggota lainnya sangat bergantung pada gas impor.