Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Inflasi AS Buat Pendapatan Google Catatkan Penurunan di Kuartal 2 Tahun 2022

Meski tengah mengalami perlambatan pendapatan. Namun menurut laporan yang dirilis perusahaan Alphabet ini, pendapatan kuartal kedua Google

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Inflasi AS Buat Pendapatan Google Catatkan Penurunan di Kuartal 2 Tahun 2022
google
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Induk perusahaan Google mengumumkan penurunan laba selama kuartal kedua tahun 2022.

Amblesnya pendapatan Google terjadi akibat adanya peningkatan angka inflasi AS.

Munculnya tekanan inflasi dan ancaman resesi, telah membuat Google mengalami perlambatan pertumbuhan.

Meski tengah mengalami perlambatan pendapatan. Namun menurut laporan yang dirilis perusahaan Alphabet ini, pendapatan kuartal kedua Google telah mencapai 69,69 miliar dolar AS.

Baca juga: Cara Terjemahkan Bahasa Lewat Kamera HP di Google Translate

Angka tersebut mendekati prediksi para analis, dimana sebelumnya mereka telah memproyeksi bahwa pendapatan google kuartal II akan melesat sebesar 69,88 miliar dolar AS.

Mengutip dari Reuters, pendapatan ini diperoleh Google karena adanya peningkatan dari sektor iklan perjalanan dan ritel sebanyak 81 persen.

BERITA TERKAIT

“Saya pikir fakta bahwa pendapatan iklan mengalahkan di lingkungan yang sangat tidak bersahabat harus menjadi penutup yang dapat diberikan Google, bahkan ketika pesaing benar-benar berjuang.” Dan Morgan, manajer portofolio senior di Synovus Trust Company.

Walaupun penjualan iklan Google telah melonjak mendekati ekspektasi analis. Namun, Goggle saat ini masih memperketat keuangannya dengan menghentikan perekrutan selama beberapa bulan kedepan.

Langkah ini diambil Google guna menghindari adanya pembengkakan pengeluaran di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat ancaman resesi.

Terlepas dari menguatnya pendapatan di sektor periklanan, namun ada beberapa yang meleset dari perkiraan para analis terutama pada bisnis YouTube dan Cloud.

Kedua layanan dari Google ini terpantau mencatatkan penurunan sebesar 1,21 pada hasil laba bersihnya. Meleset dari proyeksi rata – rata analis yaitu sebesar 1,32 per saham.

Dimana penghasilan YouTube jatuh menjadi 7,34 miliar dolar AS dari sebelumnya sebesar 7,47 miliar dolar AS.

Baca juga: Inflasi Melambat, Rusia Pangkas Suku Bunga Menjadi 8 Persen

Sementara pendapatan dari divisi cloud mencatatkan pendapatan 6,3 miliar dolar AS, buntut dari adanya pengetatan privasi dari Apple yang membuat para perusahaan kesulitan untuk melakukan penargetan iklan.

Meski begitu Google menyebut bahwa saat ini pihaknya masih memiliki setumpuk uang tunai yang bernilai 125 miliar dolar AS.

Dana ini rencananya akan kembali digunakan Google untuk menambah pundi – pundi keuangan perusahaan, dengan cara memperluas jejak komputasi awannya, serta membangun kantor baru dan membawa layanan internet Google Fiber ke komunitas baru.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas