Maybank Indonesia Catat Laba Sebelum Pajak Naik 24 Persen Sebesar Rp944 M pada Semester Pertama 2022
Maybank Indonesia catatkan PBT naik 23,9% menjadi Rp944 miliar, dan Laba Setelah Pajak dan Kepentingan Non-Pengendali (PATAMI) sebesar Rp663 miliar
Editor: Content Writer
Platform perbankan digital Bank, M2U, mencatat peningkatan transaksi sebesar 18,2 % menjadi sekitar 8,6 juta pada semester pertama tahun 2022, dari 7,3 juta lebih transaksi pada periode tahun lalu. Nilai transaksi tumbuh 23,7 % menjadi Rp44,95 triliun dari Rp36,33 triliun pada periode tahun lalu, diikuti dengan 600 % pertumbuhan akuisisi pelanggan baru melalui platform digital.
Sementara itu, transaksi M2E meningkat 42,7 % menjadi lebih dari dua juta transaksi pada semester pertama 2022. Total nilai transaksi keuangan yang dilakukan melalui M2E mencapai Rp348,18 triliun pada semester pertama 2022, tumbuh 42,9 % dari Rp243,71 triliun pada periode tahun lalu. M2E juga mencatat pertumbuhan jumlah pengguna aktif sebesar 14,5 % menjadi 2.827 pengguna dari 2.469 pengguna pada semester pertama tahun 2021. Hal ini menyebabkan pendanaan korporasi melalui M2E tumbuh sebesar 1,4 % menjadi Rp24,36 triliun.
Bank telah meluncurkan berbagai fitur baru pada M2U seperti, Digital Wealth, dimana nasabah dapat mengelola portofolio aset, di antaranya deposito, pinjaman, dan investasi. Selain itu, belum lama ini Bank juga meluncurkan fitur switching reksa dana, fitur transfer dana dalam valuta asing, serta, fitur pembayaran e-commerce. Sementara, nasabah korporasi yang menggunakan M2E, kini dapat melakukan pembayaran tagihan utilitas melalui layanan tersebut.
Unit Usaha Syariah
Laba Operasional sebelum provisi Unit Usaha Syariah (UUS) Maybank Indonesia, naik 11,1 % menjadi Rp382 miliar, didukung pembiayaan Syariah yang tumbuh 5,3 % menjadi Rp26,04 triliun dari Rp24,74 triliun, serta penurunan biaya dana yang ditopang oleh pertumbuhan CASA yang kuat. Total aset Syariah tumbuh 13,2 % menjadi Rp41,14 triliun dari Rp36,35 triliun, serta berkontribusi kepada total aset Bank secara individu sebesar 26,2 % .
Rasio Non Performing Financing (NPF) membaik pada 2,9 % (gross) dan 2,3 % (net) pada Juni 2022 dari 3,8 % (gross) dan 2,6 % (net) pada Juni 2021, sejalan dengan pembiayaan Syariah yang bertumbuh. Sementara Financing-to-Deposit Ratio (FDR) berada pada tingkat yang sehat, yakni 82,0 % .
Pada semester pertama 2022, CASA UUS tumbuh signifikan 43,7 % menjadi Rp11,91 triliun dari Rp8,29 triliun pada periode tahun lalu. Hal ini selaras dengan strategi Bank untuk memperkuat likuiditas dengan mengoptimalkan simpanan dengan biaya rendah.
UUS tetap mengambil langkah konservatif untuk menjaga kualitas aset dengan meningkatkan level pencadangan untuk portofolio tertentu. Hal ini berdampak pada penurunan PBT UUS menjadi Rp124 miliar pada semester pertama 2022 dari Rp294 miliar pada periode tahun lalu.
Dukungan Bank terhadap nasabah dan masyarakat
Pada bulan Ramadan lalu, UUS Maybank Indonesia menyalurkan bantuan kepada anak yatim dan dhuafa melalui kantor cabang Syariah di seluruh Indonesia. Ada pun penyaluran bantuan tersebut bersumber dari dana kebajikan yang dikelola UUS dan menargetkan lebih dari 2.000 penerima manfaat.
Dalam memperingati Hari Bumi di bulan April, Maybank Indonesia melaksanakan kegiatan corporate responsibility bekerjasama dengan Yayasan Alam Sehat Lestari (ASRI). Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung upaya Pemerintah terkait konservasi hutan lindung melalui program penghijauan di Kalimantan Barat, serta memberikan dukungan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sebagai insentif atas upaya konservasi hutan lindung. Sebagai bagian dari komitmen Bank dalam mendukung inklusi keuangan serta kemandirian ekonomi,Maybank Indonesia melanjutkan program pelatihan kewirausahaan, Reach, Independence & Sustainable Entrepreneurship (RISE) 2.0 bagi komunitas difabel. Sepanjang 2022, program ini telah melatih lebih dari 800 peserta di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Nusa Tenggara Timur.
Sejak program ini diperkenalkan pada 2016, RISE 2.0 telah melatih lebih dari 6.800 peserta pada akhir paruh pertama tahun 2022. Program ini bertujuan untuk melatih hingga 7.500 peserta pada tahun 2023. Kemudian, pada semester pertama 2022, Maybank Indonesia telah meraih sejumlah penghargaan di antaranya, 'Asia Top 15 In-House Teams 2022' dari Asian Legal Business (ALB), 'Best Retail Bank for Digital CX – Indonesia' dari Digital Banker, dan 'Best Responsibility of the Board' pada acara Penghargaan Tata Kelola Perusahaan IICD ke-13 dari Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD). Selain itu, Bank juga mendapatkan penghargaan 'Digital Banking Awards 2022' dari Majalah Investor.
Presiden Direktur Maybank Indonesia, Taswin Zakaria mengatakan, “Kami bersyukur melihat pertumbuhan Bank yang kuat di tengah momentum pasar yang kembali bergairah pada semester pertama 2022. Selain itu, kami bangga terhadap kinerja kredit Bank yang telah bertumbuh di sebagian besar segmen. Kami akan terus menerapkan strategi dan inisiatif untuk menjaga pertumbuhan jangka panjang pada portofolio kredit Bank.”
“Menyikapi ketidakpastian yang disebabkan oleh keadaan geopolitik dan perkembangan pasar belakangan ini, kami akan senantiasa berhati-hati dalam menjalankan bisnis Bank, serta mempersiapkan berbagai langkah preventif untuk menjaga kualitas aset serta risk posture yang diperlukan untuk menghadapi potensi ancaman global. Kami akan melanjutkan upaya untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dengan memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola dalam setiap kegiatan bisnis kami, sejalan dengan misi, Humanising Financial Services.”
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.