Terancam Resesi, Berikut Industri Yang Tahan Banting Menghadapi Gelombang PHK di Negeri Paman Sam
Lonjakan harga pangan dan energi telah mengantarkan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS)
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Hendra Gunawan
Menurut analis Ball dan Dynan kempat sektor tersebut terbukti menawarkan keamanan kerja yang kuat selama kemerosotan ekonomi. Ini terjadi karena keempat sektor tadi kurang sensitif terhadap perubahan suku bunga, hal inilah yang membuat industri ini dapat bertahan dari ancaman PHK massal.
Selain memahami dampak resesi bagi sektor ekonomi masyarakat, untuk mengantisipasi risiko buruk dari munculnya ancaman PHK sederet cara ini dapat dilakukan warga AS saat resesi terjadi, berikut rangkuman dari reporter Tribunnews.com.
1. Siapkan Rencana Keuangan
Mengantisipasi skenario terburuk saat resesi melanda, seperti kehilangan pekerjaan. Kini jutaan warga AS diperingatkan untuk mulai mengatur rencana keuangan mereka. Untuk mempermudah mengatur ulang anggaran keuangan, bisa dimulai dengan memisahkan pos keuangan untuk kebutuhan pokok dan kebutuhan sekunder.
Tak hanya itu warga AS juga dihimbau untuk mengurangi anggaran pos leisure seperti nongkrong atau membeli kebutuhan yang tak diperlukan. Dengan begini masyakarakt dapat terhindar dari aksi pemborosan.
Baca juga: Amerika Tepergok Impor 39 Ribu Ton Pupuk dari Rusia, Biden Mulai Melunak Terhadap Putin?
2. Siapkan Dana Darurat
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan untuk menghadapi resesi yaitu dengan mulai menyiapkan dana darurat. Perencana keuangan asal AS Jamie Lima merekomendasikan rumah tangga berpenghasilan tunggal untuk menyiapkan biaya hidup selama 12 bulan ke depan.
Sementara rumah tangga berpenghasilan ganda disarankan menyiapkan dana darurat untuk 6 bulan. Antisipasi ini perlu dilakukan apabila sewaktu – waktu gelombang PHK atau pengurangan gaji mulai terjadi, masyarakat sudah memiliki tabungan yang bisa menggantikan pendapatan yang hilang.
3. Cari Pendapatan Lain
Menghemat mungkin saja bisa menjaga keuangan saat terjadi resesi. Namun akan lebih aman apabila masyarakat dapat menambah aliran kas masuk. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu dengan berinvestasi.
SelAin minim risiko, kerugian dengan cara ini masyarakat dapat menambah pundi – pundi pendapatan. Investasi biasa dilakukan di aset minim risiko seperti deposito, reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, atau obligasi negara ritel.
3. Mengurangi Utang
Proporsi utang terhadap pengeluaran bulanan yang sehat biasanya dipatok di di kisaran 30 persen. Namun untuk mencegah pembengkakan pengeluaran saat resesi, masyarakat bisa memangkas pengeluaran untuk pembiayaan utang dibawah 20 persen.
Pastikan dalam membayar utang dimulai dari yang berbunga besar. Karena bunga yang tinggi dapat berpengaruh besar pada arus pengeluaran. Dengan begini ketika resesi mulai melanda AS, masyarakat tidak akan dibebani oleh lonjakan tagihan utangnya.