Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Kopra Anjlok, Ini Solusi dari Kementerian Pertanian

Koordinator Bidang Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian Normansyah S. menerangkan, saat ini harga kopra mengikuti mekanisme pasar.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Harga Kopra Anjlok, Ini Solusi dari Kementerian Pertanian
Sriwijaya Post/Sriwijaya Post/Syahrul Hidayat
Buruh Gudang Kopra sedang menjemur kopra di pinggir Sungai Musi. Kementerian Pertanian (Kementan) menawarkan beberapa solusi terkait turunnya harga kopra di Halmahera Utara, Maluku Utara. Diketahui, saat ini harga kopra hanya dihargai Rp 7.500 per kilogram. 

Akan tetapi harga itu tidak bertahan lama, dan sekarang ini harga kopra mengalami penurunan, hingga dijual Rp 7.500 per kilogram saja.

"Harga kopra sejak bulan Mei kemarin dari Rp 10 ribu per kilogram, perlahan turun sampai diharga sekarang Rp 7 ribu per kilogram, " tuturnya.

Katanya, harga kopra kembali mengalami penurunan, dan kali ini turunnya cukup drastis. "Tong (kami) petani, kalau harga kopra turun, harus pasrah," keluhnya.

Lanjut Rahman, produksi kopra di Kecamatan Galela melimpah, namun harga kopra tidak berbanding lurus. Petani belum mengetahui, penyebab turunnya harga kopra di Halmahera Utara.

"Padahal, kopra di Kecamatan Galela produksinya melimpah, tapi harga malah turun, jadi kami pasrah saja, "imbuhnya.

Baca juga: Kapal AL Jepang Selamatkan 3 Anak Buah Kapal Pengangkut Kopra Indonesia di Maluku

Menurutnya, turunnya harga kopra diangka Rp 7 ribu per kilogram, tetapi harga panjat pohon kelapa tidak turun.

"Bayangkan, harga kopra turun, tapi harga panjat tidak turun, bagaimana kita bisa hidup, "keluhnya.

Berita Rekomendasi

Rahman membeberkan, biaya produksi kopra mulai dari menebang rumput di kebun, biaya panjat pohon kelapa sampai hasil produksi menjadi kopra hitam cukup mahal. Di mana lokasi kebun kelapa mlikinya sekitar 5 hektar, di dalamnya terdapat 700 pohon kelapa. Rahman menghabiskan biaya sebesar mendekati Rp 10 juta.

"Kalau di hitung, biaya produksi kerja dan harga jual tidak sebanding, "akunya.

Yang mana proses produksi kopra, memakan waktu cukup lama. "Kalau kita kerja kopra, mulai dari awal sampai menjadi kopra hitam, memakan waktu lama," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas