Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Stafsus Menteri BUMN: Jangan Bandingkan Harga BBM di Malaysia dan Indonesia

Arya Sinulingga meminta masyarakat untuk tidak membandingkan antara Indonesia dengan Malaysia soal harga Bahan Bakar Minyak

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in Stafsus Menteri BUMN: Jangan Bandingkan Harga BBM di Malaysia dan Indonesia
Istimewa
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga meminta masyarakat untuk tidak membandingkan antara Indonesia dengan Malaysia soal harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga meminta masyarakat untuk tidak membandingkan antara Indonesia dengan Malaysia soal harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"(Harga BBM) Malaysia bisa murah tapi berapa jumlah penduduknya. Tapi itu pun dia disubsidi juga yang nanti dikompensasi di pajak mereka di belakang," ujar Arya dalam diskusi daring, Sabtu (6/8/2022).

Arya mengatakan, Indonesia-Malaysia tidak bisa dibandingkan apple to apple. Sebab, dari jumlah penduduk jauh berbeda. Kemudian, jumlah besaran subsidi Indonesia juga diklaim lebih besar.

Baca juga: Pengamat Nilai Penerapan MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar Kurang Tepat, Ini Penjelasannya

"Sering kali orang membanding-bandingkan dengan negara lain hanya dari BBM-nya. Harusnya dilihat dari jumlah besaran dari subsidi yang diberikan," ujar Arya.

Arya mencontohkan, di Qatar harga BBM mungkin bisa murah. Karena penduduknya jauh lebih sedikit dari Indonesia.

"Qatar itu murah. Ya penduduk cuma 3 juta bos. Kalau kasih Rp 500 triliun sepele. Indonesia besar bukan main penduduknya. Itu satu. Kita bersyukur jumlah subsidi gelontorkan pemerintah Rp 500 triliun. Tidak ada negara lain di dunia sebesar itu," tutur Arya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Pengamat Kebijakan Publik, Bambang Haryo memberikan tanggapan dan pandangannya terkait subsidi harga Bahan Bakar Minyak (BBM) petrol 95 (oktan 95) yang ada di Malaysia dan subsidi harga BBM pertalite oktan 90 yang ada di Indonesia.

Baca juga: Daftar Mobil yang Boleh dan Tidak Boleh Pakai Pertalite

Dia mengkritisi pernyataan pihak Pertamina terkait subsidi BBM Malaysia yang jauh lebih besar daripada Indonesia. Menurutnya, Pernyataan itu adalah tidak benar dan tidak berdasar, sehingga harga pertalite harus lebih mahal dari petrol 95 produk dari Petronas Malaysia

"Saya melakukan cek langsung ke Malaysia ternyata harga petrol 95 yang oktannya setara dengan pertamax plus sebesar RM 2,05 dengan kurs Ringgit Rp3.339 atau setara dengan Rp6.844 subsidi dari petrol 95 di Malaysia sebesar RM 0,45 atau setara dengan Rp1.502. Sehingga harga tanpa subsidi di Malaysia sebesar RM 2,5 atau setara dengan Rp8.347," kata Bambang Haryo dalam siaran persnya pada Jumat (5/8/2022).

Harga BBM Jumat 5 Agustus

Simak harga BBM, Jumat (5/8/2022) untuk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex di 34 provinsi.

PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Umum.

Tiga jenis BBM non-subsidi mengalami kenaikan harga mulai Rabu (3/8/2022) yakni Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.

Harga Pertamax Turbo mengalami penyesuaian harga menjadi Rp 17.900.

Kemudian untuk Dexlite menjadi 17.800 per liter.

Sementara harga Pertamina Dex per liter naik menjadi Rp 18.900.

Untuk harga Pertamax berada di kisaran harga Rp 12.750 per liter.

Berikut selengkapnya harga Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex di 34 provinsi, per 3 Agustus 2022, dikutip dari mypertamina.id:

Pertamax

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Rp 12.500

Provinsi Sumatera Utara Rp 12.750

Provinsi Sumatera Barat Rp 12.750

Provinsi Riau Rp 13.000

Provinsi Kepulauan Riau Rp 13.000

Kodya Batam (FTZ) Rp 13.000

Provinsi Jambi Rp 12.750

Provinsi Bengkulu Rp 13.000

Provinsi Sumatera Selatan Rp 12.750

Provinsi Bangka-Belitung Rp 12.750

Provinsi Lampung Rp 12.750

Provinsi DKI Jakarta Rp 12.500

Provinsi Banten Rp 12.500

Provinsi JawaBarat Rp 12.500

Provinsi Jawa Tengah Rp 12.500

Provinsi DI Yogyakarta Rp 12.500

Provinsi Jawa Timur Rp 12.500

Provinsi Bali Rp 12.500

Provinsi Nusa Tenggara Barat Rp 12.500

Provinsi Nusa Tenggara Timur Rp 12.500

Provinsi Kalimantan Barat Rp 12.750

Provinsi Kalimantan Tengah Rp 12.750

Provinsi Kalimantan Selatan Rp 12.750

Provinsi Kalimantan Timur Rp 12.750

Provinsi Kalimantan Utara Rp 12.750

Provinsi Sulawesi Utara Rp 12.750

Provinsi Gorontalo Rp 12.750

Provinsi Sulawesi Tengah Rp 12.750

Provinsi Sulawesi Tenggara Rp 12.750

Provinsi Sulawesi Selatan Rp 12.750

Provinsi Sulawesi Barat Rp 12.750

Provinsi Maluku Rp 12.750

Provinsi Maluku Utara Rp 12.750

Provinsi Papua Rp 12.750

Provinsi Papua Barat Rp 12.750

Pertamax Turbo

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam: Rp 17.900

Provinsi Sumatera Utara: Rp 18.250

Provinsi Sumatera Barat: Rp 18.250

Provinsi Riau: Rp 18.600

Provinsi Kepulauan Riau: Rp 18.600

Kodya Batam (FTZ): Rp 18.600

Provinsi Jambi: Rp 18.250

Provinsi Bengkulu: Rp 18.600

Provinsi Sumatera Selatan: Rp 18.250

Provinsi Bangka-Belitung: Rp 18.250

Provinsi Lampung: Rp 18.250

Provinsi DKI Jakarta: Rp 17.900

Provinsi Banten: Rp 17.900

Provinsi JawaBarat: Rp 17.900

Provinsi Jawa Tengah: Rp 17.900

Provinsi DI Yogyakarta: Rp 17.900

Provinsi Jawa Timur: Rp 17.900

Provinsi Bali: Rp 17.900

Provinsi Nusa Tenggara Barat: Rp 17.900

Provinsi Nusa Tenggara Timur: Rp 17.900

Provinsi Kalimantan Barat: Rp 18.250

Provinsi Kalimantan Tengah: Rp 18.250

Provinsi Kalimantan Selatan: Rp 18.250

Provinsi Kalimantan Timur: Rp 18.250

Provinsi Kalimantan Utara: Rp 18.250

Provinsi Sulawesi Utara: Rp 18.250

Provinsi Gorontalo: Rp 18.250

Provinsi Sulawesi Tengah: Rp 18.250

Provinsi Sulawesi Tenggara: Rp 18.250

Provinsi Sulawesi Selatan: Rp 18.250

Provinsi Sulawesi Barat: Rp 18.250

Provinsi Maluku -

Provinsi Maluku Utara -

Provinsi Papua: Rp 18.250

Provinsi Papua Barat -

Dexlite

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam: Rp 17.800

Provinsi Sumatera Utara: Rp 18.150

Provinsi Sumatera Barat: Rp 18.150

Provinsi Riau: Rp 18.500

Provinsi Kepulauan Riau: Rp 18.500

Kodya Batam (FTZ): Rp 18.500

Provinsi Jambi: Rp 18.150

Provinsi Bengkulu: Rp 18.500

Provinsi Sumatera Selatan: Rp 18.150

Provinsi Bangka-Belitung: Rp 18.150

Provinsi Lampung: Rp 18.150

Provinsi DKI Jakarta: Rp 17.800

Provinsi Banten: Rp 17.800

Provinsi Jawa Barat: Rp 17.800

Provinsi Jawa Tengah: Rp 17.800

Provinsi DI Yogyakarta: Rp 17.800

Provinsi Jawa Timur: Rp 17.800

Provinsi Bali: Rp 17.800

Provinsi Nusa Tenggara Barat: Rp 17.800

Provinsi Nusa Tenggara Timur: Rp 17.800

Provinsi Kalimantan Barat: Rp 18.150

Provinsi Kalimantan Tengah: Rp 18.150

Provinsi Kalimantan Selatan: Rp 18.150

Provinsi Kalimantan Timur: Rp 18.150

Provinsi Kalimantan Utara: Rp 18.150

Provinsi Sulawesi Utara: Rp 18.150

Provinsi Gorontalo: Rp 18.150

Provinsi Sulawesi Tengah: Rp 18.150

Baca juga: Harga BBM Subsidi Stabil, Anggota Komisi XI DPR Puji Jokowi Berpihak pada Rakyat

Provinsi Sulawesi Tenggara: Rp 18.150

Provinsi Sulawesi Selatan: Rp 18.150

Provinsi Sulawesi Barat: Rp 18.150

Provinsi Maluku: Rp 18.150

Provinsi Maluku Utara: Rp 18.150

Provinsi Papua: Rp 18.150

Provinsi Papua Barat: Rp 18.150

Pertamina Dex

Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam: Rp 18.900

Provinsi Sumatera Utara: Rp 19.250

Provinsi Sumatera Barat: Rp 19.250

Provinsi Riau: Rp 19.600

Provinsi Kepulauan Riau: Rp 19.600

Kodya Batam (FTZ) :Rp 19.600

Provinsi Jambi: Rp 19.250

Provinsi Bengkulu: Rp 19.600

Provinsi Sumatera Selatan: Rp 19.250

Provinsi Bangka-Belitung; Rp 19.250

Provinsi Lampung: Rp 19.250

Provinsi DKI Jakarta: Rp 18.900

Provinsi Banten; Rp 18.900

Provinsi JawaBarat: Rp 18.900

Provinsi Jawa Tengah: Rp 18.900

Provinsi DI Yogyakarta: Rp 18.900

Provinsi Jawa Timur; Rp 18.900

Provinsi Bali: Rp 18.900

Provinsi Nusa Tenggara Barat: Rp 18.900

Provinsi Nusa Tenggara Timur: Rp 18.900

Provinsi Kalimantan Barat: Rp 19.250

Provinsi Kalimantan Tengah: Rp 19.250

Provinsi Sulawesi Utara: Rp 19.250

Provinsi Gorontalo: Rp 19.250

Provinsi Sulawesi Tengah: Rp 19.250

Provinsi Sulawesi Tenggara: Rp 19.250

Provinsi Sulawesi Selatan: Rp 19.250

Provinsi Sulawesi Barat: Rp 19.250

Provinsi Maluku -

Provinsi Maluku Utara -

Provinsi Papua -

Provinsi Papua Barat: Rp 19.250

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas