Kuota BBM Menipis, Stok Pertalite Cukup untuk Berapa Lama? Pertamina Diminta Lakukan Pengendalian
PT Pertamina (Persero) mencatat penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite hingga Juli 2022 sudah mencapai 16,8 juta kilo liter (KL).
Editor: Muhammad Zulfikar
Namun BBM jenis Pertamax ini dianggap termasuk lebih mahal apalagi bagi Soni yang mobilitasnya tinggi menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Pemerintah Targetkan Pembatasan Pembelian Pertalite Berjalan September Tahun Ini
Karena harga 1 liter Pertamax sama dengan kisaran hampir 2 liter Pertalite.
"Apalagi kan saya mobile kan, kurir, harus pakai yang hemat-hemat juga, kalau misalnya pakai Pertamax ya jebol juga kita," pungkasnya.
DPR Minta Pembelian Pertalite Dibatasi
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani meminta pemerintah segera melaksanakan program pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Hal itu menyusul terjadinya kelangkaan BBM Pertalite di sejumlah daerah.
Baca juga: Stok Makin Kritis, Pertamina Tunggu Perintah Presiden Jokowi Batasi Masyarakat Beli Pertalite
“Agar tidak semakin memberatkan APBN tapi juga tetap bisa digapai masyarakat menengah ke bawah, pembatasan pembelian BBM bersubsidi bisa menjadi solusi yang baik,” tutur kata Puan di Jakarta, Kamis (11/8/2022).
Menurut Puan, harus ada contingency plan atau rencana cadangan menghadapi penyaluran BBM bersubsidi.
Contingency plan, lanjutnya, perlu dibarengi dengan penambahan anggaran subsidi BBM bagi rakyat yang memang sangat membutuhkan.
“DPR berharap pemerintah bergerak cepat menyiapkan contingency plan (rencana cadangan, red) saat kuota Pertalite benar-benar kritis,” ucap mantan Menko PMK itu.
Puan menyatakan, Negara tidak boleh membiarkan masyarakat kelas menengah ke bawah terpaksa merogoh kantong lebih akibat kesulitan mendapatkan BBM. (Tribunnews.com/TribunnewsBogor.com/Kompas.com)