Pengembang Properti Genjot Penjualan di Pameran Indonesia Properti Expo 2022
Indonesia Properti Expo (Ipex) 2022 diikuti 55 pengembang dengan proyek perumahan di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang properti menggenjot penjualan dalam pameran Indonesia Properti Expo (Ipex) 2022 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) 13-21 Agustus 2022.
Satu di antaranya, PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) melalui proyek Adhi City Sentul ikut serta dalam ajang tersebut, dimana ADCP menawarkan hunian rumah tapak untuk ditempati sendiri maupun sebagai langkah investasi properti.
"Kami berikan beragam pilihan cara bayar tersedia sesuai dengan kebutuhan konsumen,” kata Project Director Adhi City Sentul Nanang Safrudin Salim dalam keterangannya, yang ditulis Rabu (17/8/2022).
Baca juga: Indonesia Properti Expo Kembali Digelar, BTN Bidik Total Transaksi Rp2,5 Triliun
Nanang mengatakan, perseroan membangun cluster kedua Bhumi Svarga dengan tipe Asana yang memiliki luas bangunan 45 meter persegi dengan luas tanah 72 meter persegi.
Ia menyebut, tipe Asana merupakan pengembangan setelah tipe Asoka dan Kayana yang memiliki luas tanah 72 meter persegi serta 60 meter persegi.
Selain hunian, kata Nanang, Adhi City Sentul juga menegenalkan Commercial Lot pada tahap pertama dipasarkan seluas 7.000 meter persegi hingga 53.000 meter persegi.
“Dengan proses pemanfaatan lahan yang sedang berjalan secara konsisten, serta rencana-rencana pengembangan ke depannya menjadikan ini sebagai pintu baru di Sentul," katanya.
Adhi City Sentul diklaim akan dilengkapi infrastruktur transportasi massal yang terintegrasi dengan rencana Stasiun LRT Sentul di tahap pembangunan kedua LRT Jabodebek.
Pameran tersebut diramaikan 55 pengembang yang terdiri dari 11 pengembang perumahan subsidi dan 44 pengembang non-subsidi atau komersial beserta 315 proyek perumahan yang ada di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meyakini program ini dapat mewujudkan penyediaan perumahan layak huni dan terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Basuki juga terus mendorong pertumbuhan positif di sektor properti dengan menggencarkan target capaian Program Satu Juta Rumah sebagai akselerator terwujudnya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).