Usai Libur, Pergerakan IHSG Dinilai Rawan Mengalami Koreksi
Ekonomi global yang terancam melambat dan perkiraan melemahnya data penjualan rumah dan penjualan ritel Amerika Serikat jadi pemberat laju IHSG.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis (18/8/2022) dinilai rawan terjadi koreksi, meski dua hari sebelumnya ditutup menguat.
Tercatat, pada Selasa (16/8/20220, IHSG ditutup menguat 0,57 persen atau 40,17 poin ke 7.133,45.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat IHSG masih rawan terkoreksi dipengaruhi dari sisi ekonomi global yang terancam melambat.
Sekain faktor tersebut, Herditya menyebut data penjualan rumah dan penjualan ritel Amerika Serikat yang akan dirilis diperkirakan akan melambat.
Baca juga: Lima Sektor Topang Kenaikan IHSG Selasa (16/8/2022) Naik 0,57 Persen ke 7.133
Dari sisi teknikal, Herditya berpandangan selama belum mampu break resistance maka IHSG rawan koreksi.
"IHSG masih rawan bergerak terkoreksi dengan support 7.020 dan resist 7.182," ujarnya kepada Kontan.co.id yang dikutip Tribun.
Sementara, Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan justru mengatakan, secara teknikal IHSG membentuk higher high dan higher low disertai stochastic yang membentuk goldencross mengindikasikan potensi melajutkan penguatan dalam jangka pendek.
"Pergerakan didukung musim rilis kinerja emiten per semester I-2022 yang secara rata-rata mencatat pertumbuhan," katanya.
Dennies memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support 1 di 7.093 dan resistance 1 pada level 7.160. Kemudian, support 2 pada level 7.053 dengan resistance 2 di 7.187. (Sugeng Adji Soenarso)