Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Berjuang di Tengah Pandemi, Desainer Modest Wear Ini Tetap Kirim Produk hingga ke Pelosok

Industri ekonomi kreatif sempat terseok karena turut dihantam dampak buruk pandemi yang mengacaukan ekonomi global.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Berjuang di Tengah Pandemi, Desainer Modest Wear Ini Tetap Kirim Produk hingga ke Pelosok
doc. Mery Ramadani
Desainer modest wear Mery Ramadani saat menampilkan karyanya dalam Bekasi Fashion Week beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) yang telah berlangsung selama lebih dari 2 tahun, telah berdampak pada seluruh sektor penopang perekonomian, termasuk industri fashion.

Sebagai salah satu sub-sektor ekonomi kreatif (ekraf), industri ini sempat terseok karena turut dihantam dampak buruk pandemi yang mengacaukan ekonomi global, tidak terkecuali Indonesia.

Di antara para pelaku industri ekraf, banyak yang akhirnya menghentikan bisnisnya karena mengalami penurunan penjualan hingga permasalahan kesulitan keuangan.

Namun, tidak sedikit pula yang bisa bangkit karena mampu menyesuaikan diri dengan memanfaatkan teknologi digital dan layanan ekspedisi terpercaya.

Baca juga: Sandiaga Uno Buka Jalan Enterpreneur Muda Tembus Pasar Global Lewat Sektor Ekonomi Kreatif

Pandemi Covid-19 'memaksa' banyak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) beradaptasi dengan perubahan yang ada.

Mereka kini harus melakukan penjualan secara online dan memaksimalkan pengiriman produknya menggunakan layanan pengiriman demi mencapai konsumennya.

Berita Rekomendasi

Mery Ramadani, salah satu desainer sekaligus pelaku UMKM yang berfokus pada industri modest fashion pun turut memaksimalkan layanan pengiriman untuk menjangkau para konsumen yang tersebar di seluruh daerah hingga pelosok.

Pemilik brand Merra Collection, menjadi salah satu pelaku UMKM yang survive saat pandemi karena mampu beradaptasi dengan perubahan yang ada.

"Sebenarnya di awal pandemi itu tidak terlalu berdampak terhadap penjualan, karena konsumen juga masih banyak permintaan," ujar Mery, saat ditemui Tribunnews, Sabtu (20/8/2022).

Ia pun menjelaskan bahwa salah satu alasan mengapa bisnisnya bisa bertahan hingga saat ini di tengah hantaman pandemi adalah karena turut didukung pula layanan pengiriman yang tepat.

Sebagai seorang desainer modest wear yang tentunya memproduksi banyak koleksi busana muslim, dirinya tentu bergantung pada layanan pengiriman yang mampu menjangkau konsumennya hingga ke pelosok.

Ia menuturkan, sejak awal memulai usahanya pada 2013, dirinya telah memilih PT Citra Van Titipan Kilat (TIKI) sebagai salah satu penopang kelancaran bisnisnya.

Terlebih saat ini 'industri kurir' turut menjadi penopang utama roda bisnis UMKM di masa pandemi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas