Di Hadapan Jokowi, Arsjad Rasjid Menegaskan Komitmen KADIN Indonesia Soal Kesejahteraan Buruh
Menurut Arsjad kerjasama antara pemerintah dengan pengusaha merupakan salah satu kunci untuk ekonomi Indonesia bisa terus membaik pasca-Pandemi
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid menyampaikan komitmen pengusaha KADIN terkait kesejahteraan buruh.
Hal itu disampaikan Arsjad dalam acara “Perayaan Peringatan Kemerdekaan Indonesia 77 Tahun KADIN Indonesia” yang dihadiri Presiden Jokowi, di Jakarta Timur, Selasa (23/08/2022).
“Kadin juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Kami melakukan yang namanya dialog sosial, dan kami telah menandatangani MoU dengan berbagai serikat pekerja seluruh indonesia, delapan besar konfederasi dengan pemikiran untuk mewujudkan bersama bahwa bagaimana membangun Indonesia secara bersama antara pengusaha dan juga pekerja dan juga buruh," ujarnya.
Baca juga: Ketua Kadin Arjad Rasjid Ungkap Kekhawatiran Tenaga Admin Digantikan Dengan Otomatisasi di 2030
Dalam sambutannya Arsjad mengatakan bahwa KADIN Indonesia adalah mitra strategis pemerintah. Menurutnya kerjasama antara pemerintah dengan pengusaha merupakan salah satu kunci untuk ekonomi Indonesia bisa terus membaik pasca-Pandemi Covid-19.
Sejumlah upaya dilakukan KADIN untuk ikut berkontribusi dalam membangun ekonomi Indonesia. Diantaranya, KADIN sudah melakukan sosialisasi mengenai Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), kepada 125 asosiasi di bawah KADIN Indonesia serta ribuan pengusaha dari KADIN-KADIN daerah. Selain itu, KADIN Indonesia juga sudah melakukan survey dan menyusun masukan dari pelaku usaha, untuk penyempurnaan Undang-Undang Cipta Kerja.
Lebih lanjut, mengenai program transisi energi, Arsjad menjelaskan bahwa KADIN Indonesia sudah melaksanakan program Net Zero Hub, yang melibatkan pelaku-pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), sehingga mereka siap untuk menyambut target pemerintah Net Zero Emission pada tahun 2060. Bersamaan dengan program tersebut, KADIN Indonesia memberikan penghargaan Sustainability Award sebagai bentuk apresiasi terhadap UMKM-UMKM yang ramah lingkungan.
"Biasanya (penghargaan) diberikan kepada perusahaan perusahaan besar, hari ini juga diberikan kepada teman teman UMKM supaya mereka juga bisa melihat bagaimana bagian dari pada kita bersama sama menuju Indonesia 2060 Indonesia Net Zero Emission," ujarnya.
Terkait program digitalisasi pelaku UMKM, KADIN Indonesia memiliki program agar mereka bisa naik kelas dan bisa tergabung dalam rantai pasok global. Arsjad mengatakan pihaknya membantu agar UMKM lokal baik di kota besar maupun di kota kecil, bisa terhubung dengan UMKM luar negeri. Hal itu antara lain untuk mendukung target pemerintah agar 30 juta UMKM masuk ke ekosistem digital pada 2024. Saat ini menurutnya sudah ada 19 juta yang berhasil masuk ke ekosistem digital.
KADIN Indonesia juga terus mendukung program pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) menurut Arsjad Rasjid. Kata dia, pihaknya sudah menggelar pertemuan dengan Badan Otoritas IKN yang diikuti oleh asosiasi asosiasi di bawah naungan KADIN Indonesia serta anggota dari daerah yang jumlahnya lebih dari 2000 orang.
"Bertukar pikiran dan mengatakan apa kira kira yang harus diperkuat apa yang harus ditambah dan lain lain pak. Diskusi ini kemarin berjalan dengan lancar, diharapkan menjadi integrated approach bagaimana bersama antara pemerintah dan juga swasta bisa bekerja sama membangun IKN. Dengan demikian bapak, kami laporkan juga acara ini, melihat dari pada peluang dari pada IKN. Kami melihat juga IKN ini menjadi simbol dari pada pembangunan Indonesia menuju Indonesia emas pada tahun 2045," kata Arsjad Rasjid.
Baca juga: Kadin Bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan Hadirkan Solusi Rantai Pasok Perikanan Tangkap
Di hadapan Joko Widodo, Arsjad juga menyinggung soal Pemilihan Umum 2024 mendatang. Dia berharap pesta demokrasi di mana antara lain Indonesia akan memilih presiden baru, akan menjadi momentum pemersatu bangsa, dan prosesnya bisa berlangsung dengan aman dan lancar. Hal tersebut penting antara lain untuk menjaga stabilitas nasional, yang juga mempengaruhi pertumbuhan ekonomi bangsa yang selama ini sudah terjaga dengan baik.
"Kami mengharapkan bahwa semua ajang pemilu 2024 menjadi ajang untuk makin mempersatukan bangsa. Agar semua pemimpin bangsa makin diharapkan untuk bersama sama menjaga kestabilan dari pada politik sebelum dan selama dan setelah pesta demokrasi, karena memang kami merasa stabilitas adalah kunci, daripada kita menjaga keadaan ke depan," kata Arsjad.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan presiden bahwa KADIN telah menyerahkan hasil Munassus KADIN Indonesia 2022 kepada pemerintah, melalui Kepala Sekretariat Kepresidenan.
"Atas hal tersebut kami mohon kesediaan Bapak Presiden RI, untuk dapat kiranya menerbitkan Keputusan Presiden RI tentang Persetujuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Kamar Dagang dan Industri Hasil Munassus Kadin 2022," pungkasnya.