Belanda Pasar Potensial untuk Ekspor Kopi Indonesia
Uni Eropa saat ini menjadi konsumen kopi dunia terbesar di dunia,mencapai 2,4 juta ton per tahun atau 24 persen dari total konsumsi kopi dunia.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyebut Belanda merupakan pasar potensial bagi komoditas kopi Indonesia.
Erick menyampaikan, Uni Eropa saat ini menjadi konsumen kopi dunia terbesar di dunia,mencapai 2,4 juta ton per tahun atau 24 persen dari total konsumsi kopi dunia.
Karenanya, pelaksanaan pameran Pasar Kopi yang digelar Roemah Indonesia BV dan Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara diselenggarakan di Posthoornkerk, Amsterdam, Belanda.
“Rata-rata warga Belanda meminum empat cangkir kopi sehari. Hal ini menunjukkan potensi pasar yang besar bagi kopi Indonesia di Belanda yang memiliki sejarah sejak zaman dahulu,” papar Erick yang ditulis Rabu (7/9/2022).
Saat kunjungan ke Belanda beberapa waktu lalu, Erick pun menyempatkan diri membuka pameran Pasar Kopi tersebut pada 3 September 2022.
Ia menjelaskan, acara Pasar Kopi bertujuan mengangkat posisi Indonesia agar menjadi aktor penting dalam rantai suplai perdagangan kopi Indonesia di tingkat internasional.
Baca juga: Brasil Masuki Musim Dingin, Ekspor Kopi Indonesia Naik 3 Kali Lipat
Dalam event itu, Indonesia membawa sampel kopi sebanyak lebih dari setengah ton dengan 97 jenis kopi, mulai dari green bean hingga produk turunannya.
Kopi-kopi tersebut berasal dari 11 daerah, yakni Ijen, Gayo, Mandailing, Karo, Lampung, Kerinci, Java Preanger (area Garut dan Bandung), Dieng, Bali Kintamani, Flores, dan Toraja.
"Agenda bertajuk Indonesian Coffee Market; Coffee Revolution ini sangat bagus karena membawa pengunjung mengenal lebih jauh tentang perjalanan kopi nasional," ujar Erick.
Erick menyampaikan BUMN mendukung penuh kebangkitan industri kopi nasional, di mana hal ini ditunjukan pada pada awal 2022 dengan meluncurkan inisiatif Project Management Office (PMO) Kopi Nusantara.
Baca juga: Tembus Pasar Global, Kemendag Lepas Ekspor Kopi Gayo ke Inggris
Tujuan diselenggarakannya PMO Kopi Nusantara adalah untuk memperbaiki ekosistem bisnis kopi dari hulu hingga hilir.
"Inilah pentingnya kita harus percaya membangun ekosistem Indonesia di mana kita banyak sekali mempunyai keunggulan di berbagai macam jenis kopi," ucapnya.
Dalam agenda tersebut, Erick juga menyaksikan tanda tangan kontrak pembelian kopi antara stakeholders yang tergabung di PMO Kopi Nusantara, termasuk PTPN Group, dengan para importir di wilayah Belanda dan sekitarnya.