Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PLN dan ABB Jaga Keandalan Pasokan Listrik di KTT G20 Labuan Bajo

ABB memasok sejumlah relai proteksi tegangan listrik menengah ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk mendukung PLN memproteksi

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in PLN dan ABB Jaga Keandalan Pasokan Listrik di KTT G20 Labuan Bajo
istimewa
Ilustrasi Labuan Bajo. ABB memasok sejumlah relai proteksi tegangan listrik menengah ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk mendukung PLN memproteksi sistem kelistrikannya. 

Labuan Bajo saat ini memiliki rasio elektrikasi sebesar 96,7 persen dan secara umum wilayah NTT masih memiliki beberapa desa yang belum mendapat pasokan listrik.

Hal ini menjadi tantangan yang perlu segera ditangani, tidak hanya untuk kesuksesan berbagai rangkaian acara KTT G20 di September, namun juga untuk mendorong daya kompetitif para pelaku industri di Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di sektor pariwisata yang dicanangkan Pemerintah pusat.

Untuk mengatasi tantangan ini, PLN telah meluncurkan proyek percontohan untuk pelanggan bisnis dengan daya puncak lebih dari 200 kVA di NTT.

Pelanggan yang mendaftar dalam program Zero Downtime (ZDT) akan mendapatkan suplai listrik dari dua sumber penyulang atau lebih yang berbeda dan beroperasi secara paralel.

Baca juga: PLN Operasikan Gardu Induk Digital 150 kV Sepatan II Tahap Kedua

Apabila salah satu sumber penyulang listrik tersebut mengalami gangguan, listrik pada pelanggan akan tetap menyala karena masih mendapatkan suplai dari sumber listrik yang lain.

Dengan demikian, pelanggan tidak akan mengalami gangguan padam listrik yang dijamin selama 24 jam 7 hari.

Di Labuan Bajo, relai proteksi ABB akan membantu upaya ini yaitu memberikan keandalan jaringan listrik dan mendukung Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas di Indonesia.

Berita Rekomendasi

Labuan Bajo akan menjadi tuan rumah pertemuan Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting dan beberapa kelompok kerja pada September 2022 ini sebagai salah satu rangkaian acara yang diadakan di berbagai wilayah di Indonesia, jelang KTT G20.

Berbagai pertemuan tingkat Menteri diadakan secara terpisah untuk menghasilkan beberapa poin usulan yang akan disetujui oleh para kepala negara. Tahun lalu, pertemuan Trade, Investment and Industry fokus pada rencana pemulihan pasca Covid.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas