Pasar Wall Street Kompak Catatkan Kenaikan Jelang Rilis Laporan Indeks Harga Konsumen
Kenaikan ini lantas memperpanjang kenaikan pasar saham Wall Street selama empat hari berturut – turut.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Menjelang perilisan Indeks harga konsumen (CPI) dari Departemen Tenaga Kerja AS, kinerja pasar saham Wall Street justru terus mencatatkan kenaikannya pada Senin (12/9/2022).
Kenaikan ini lantas memperpanjang kenaikan pasar saham Wall Street selama empat hari berturut – turut.
Dilansir dari Reuters kenaikan ini terjadi setelah sejumlah analis memprediksi bahwa indeks CPI bulanan AS di bulan Agustus telah melambat sebanyak 0,1 hingga nilainya turun menjadi 8,1 persen (YoY).
Baca juga: AS Perlonggar Sanksi, Obligasi Rusia Kembali Diperdagangkan di Pasar Bursa Wall Street
Meski 92 persen pasar keuangan memprediksi The Fed akan kembali menyerukan kenaikan suku bunga sebanyak 75 persen pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 20 sampai 21 September nanti.
Namun adanya penurunan harga pada sejumlah komoditas yang terjadi baru-baru ini membuat investor mulai kembali bersemangat memacu pergerakan saham di pasar Wall Street.
"Pasar berharap berita CPI menurun, sehingga kenaikan suku bunga bisa lebih kecil setelah pertemuan FOMC September," kata Robert Pavlik, manajer portofolio senior di Dakota Wealth di Fairfield, Connecticut.
Baca juga: Harga Bitcoin Jeblok, Dibayangi Lonjakan Inflasi Jelang Perilisan Data Indeks Harga Konsumen AS
Alasan tersebut yang kemudian membuat sejumlah reli di pasar Wall Street kompak naik pada awal perdagangan Selasa pagi, dimana indeks saham Dow Jones Industrial Average naik 229,63 poin atau 0,71 persen menjadi 32.381,34, dilanjutkan S&P 500 yang terkerek 43,05 poin atau 1,06 persen hingga naik menjadi 4.110,41 dan Nasdaq Composite yang kembali menambahkan lonjakan 154,10 poin atau 1,27 persen menjadi 12.266,41.
Penguatan juga terlihat pada saham energi dan teknologi yang masing – masing terangkat 1,81 persen dan 1,63 persen, dengan dipimpin lonjakan saham Apple Inc yang naik drastis sebanyak 3,9 persen setelah raksasa teknologi ini meluncurkan pembaruan dan gadget anyar pada akhir pekan lalu.
Baca juga: Inflasi Terburuk AS Diprediksi Segera Berakhir, The Fed Bakal Longgarkan Kebijakan?
Menyusul yang lainnya platform penjualan mobil Carvana Co turut melonjak ke level tertingginya sebanyak 15,5 persen, menyusul peningkatan saham Piper Sandler.
Sementara Twitter Inc mengakhiri sesi turun 1,8 persen di tengah perselisihan hukumnya dengan kepala Tesla Inc (TSLA.O) Elon Musk, karena kasus pembatalan kesepakatan akuisisi.