Kemenparekraf Dorong Peningkatan Omzet UMKM Sumatera Selatan Melalui Kampanye BKSS
Kemenparekraf melakukan pendampingan intensif selama 3 bulan bagi UMKM Sumatera Selatan agar mampu merambah pasar nasional dan internasional
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terus menggaungkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), untuk mendongkrak kinerja ekonomi kreatif di Tanah Air.
Kali ini, Kemenparekraf mendorong pengembangan UMKM lokal di wilayah Sumatera Selatan.
Dengan mengusung kampanye Beli Kreatif Sumatera Selatan (BKSS), Kemenparekraf melakukan pendampingan intensif selama 3 bulan bagi UMKM Sumatera Selatan agar mampu merambah pasar nasional dan internasional melalui pasar digital.
Kemenparekraf menyelenggarakan BKSS dengan menggandeng berbagai pihak.
Baca juga: Webinar Literasi Kembangkan Bisnis Berbasis Media Digital Untuk Komunitas Di Maluku Dan Papua
Mulai dari Pemerintah Daerah Sumatera Selatan, Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, PKN STAN dan brand-brand terkemuka di Indonesia.
Setelah diluncurkan secara nasional pada 14 September di Palembang, sebagai bentuk aktivasi BKSS, Kemenparekraf berkolaborasi dengan Summarecon Mall Serpong dan Asosiasi Pengusaha Pempek (ASSPEK) untuk menghadirkan Beli Kreatif Sumatera Selatan Fair (BKSS Fair) yang berlangsung dari tanggal 14 sampai 18 September 2022.
Plt. Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani dalam pembukaan BKSS Fair menyampaikan optimismenya akan perkembangan perekonomian di Sumatera Selatan.
"Jenama Sumatera Selatan kualitasnya tidak kalah dari wilayah lain, semoga dengan adanya kolaborasi antar pihak dalam BKSS Fair dapat meningkatkan omzet pelaku UMKM yang ada," ucap Adnyani dalam keterangannya, Sabtu (17/9/2022).
Beberapa pelaku kreatif yang ikut diantaranya Nirmala Songket, Songket Pash, Tujuh Saudara, Galeri Wong Kito, Pyo Jewelery, Alisha Marsya, Rifera Nature, Brilianto, De Ajeng Sewing, Patera Ecoprint, Zainal Songket, Koperasi, Dian Pelangi dan Eka.
Sementara itu, Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan, Aufa Syahrizal mengatakan, khusus pada tanggal 16-18 September acara makin ramai karena pengunjung dapat menikmati pempek sepuasnya di Pempek Expo.
Sebanyak enam ton pempek akan dihadirkan langsung dari Sumsel, beberapa pempek yang ikut berpartisipasi diantaranya Pempek Calpin, Bicik Nina, Pempek Ce’ Annie, Pempek Cek Molek dan lain-lain.
BKSS Fair dibuka secara simbolis dengan bersama-sama menabuh genderang. Kemudian dilanjutkan dengan makan pempek bersama di area Broadway Stage. Kemeriahan ini makin lengkap dengan hadirnya live music etnik Sumatra Selatan.
Baca juga: Nilai Transaksi Lokapasar pada 2021 Capai Rp 403 Triliun, Kontribusinya Didominasi Pelaku UMKM
“Harapannya pempek tidak hanya dikenal oleh orang Indonesia tetapi juga dapat dinikmati secara universal oleh masyarakat global,” tutur Aufa Syahrizal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.