Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Shopee Indonesia PHK Sejumlah Karyawan, Bagaimana dengan Pesangon Pegawai yang Terdampak?

Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira menjelaskan, langkah PHK yang dilakukan manajemen merupakan langkah terakhir

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Shopee Indonesia PHK Sejumlah Karyawan, Bagaimana dengan Pesangon Pegawai yang Terdampak?
dok.shopee
Mitra pengemudi ShopeeFood menghadiri buka puasa bersama di kantor Shopee Pakuwon Tower, Jakarta, Rabu (20/4). Perusahaan e-commerce Shopee Indonesia melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. 

Dia mengatakan, keputusan PHK karyawan Shopee ini merupakan langkah terakhir yang harus ditempuh, setelah manajemen melakukan penyesuaian melalui beberapa perubahan kebijakan bisnis.

“Kondisi ekonomi global menuntut kami untuk lebih cepat beradaptasi serta mengevaluasi prioritas bisnis agar bisa menjadi lebih efisien. Ini merupakan sebuah keputusan yang sangat sulit,” ucap Radynal dalam keterangan tertulisnya, Senin (19/9/2022).

Langkah efisiensi, lanjut Radynal, sejalan dengan fokus perusahaan secara global untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan, yang merupakan 2 komponen penting dalam menjalankan bisnis di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini.

“Perusahaan akan berfokus ke pertumbuhan bisnis yang mandiri serta berkelanjutan, dan kami ingin memperkuat dan memastikan operasional perusahaan kami stabil di situasi ekonomi saat ini,” tambahnya.

Baca juga: Shopee Indonesia PHK Sejumlah Karyawan, Manajamen: Keputusan Terakhir yang Harus Diambil

Meski terjadi PHK, Shopee Indonesia melanjutkan komitmennya menjalankan program bagi UMKM yang saat ini berjalan melalui 9 Kampus UMKM Shopee yang ada saat ini.

“Kami akan terus melanjutkan misi kami untuk melayani jutaan Penjual, Pembeli dan UMKM untuk menikmati manfaat dari ekonomi digital melalui platform kami,” ujarnya.

Ilustrasi shopee
Ilustrasi shopee (Gramedia)

Inflasi Dorong Gelombang PHK Massal

Berita Rekomendasi

Lonjakan inflasi di pasar global, telah menghantui para pelaku usaha khususnya perusahaan startup di kawasan Asia Tenggara untuk melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ratusan karyawannya.

Langkah ini diambil setelah ekonomi global terus dihantui inflasi akibat lonjakan harga bahan pangan dan energi, kondisi tersebut makin diperparah dengan adanya kebijakan ekstrem The Fed yang menaikkan suku bunga negaranya.

Hal inilah yang membuat para pemilik bisnis startup terpaksa memangkas karyawannya, demi mengurangi kerugian di tengah ketidakpastian ekonomi.

“Kenaikan suku bunga akan meningkatkan biaya melakukan bisnis, dan biaya modal, dan ekspektasi pengembalian bagi investor. Dengan suku bunga yang lebih tinggi maka hal tersebut akan menurunkan margin keuntungan perusahaan,” kata Jefrey Joe, mitra pengelola perusahaan modal ventura Alpha JWC.

Seperti Shopee, e-commerce asal Singapura tersebut, baru-baru ini telah melakukan pemangkasan pekerja dari layanan pengiriman makanan dan pembayaran di sejumlah negara seperti Argentina, Chili dan Meksiko.

Baca juga: Diterpa Isu Bangkrut, Shopee Lakukan Penutupan Kantor di Sejumlah Negara

Cara ini diambil Shopee dengan maksud untuk memfokuskan sumber daya perusahaan, sehingga mereka dapat meningkatkan efisiensi kinerja.

Langkah serupa juga diikuti oleh startup asal Singapura lainnya, mengutip CNBC Internasional StashAway, platform digital satu ini dikabarkan telah melakukan pemangkasan sebanyak 14 persen atau 31 karyawan pada bulan Mei hingga Juni.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas