Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Sejumlah Saham Pemasok suku Cadang Apple Merosot Usai Pengumuman Pemangkasan Produksi

Perusahaan perakit produk iPhone Hon Hai Precision Industry Co anjlok sebanyak 2,9 persen.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Sejumlah Saham Pemasok suku Cadang Apple Merosot Usai Pengumuman Pemangkasan Produksi
Business Insider
Apple menyampaikan kepada para pemasok untuk mundur dari upaya peningkatan perakitan produk iPhone 14, karena Apple ingin mengurangi jumlah produksi gawainya sebanyak 6 juta unit pada paruh kedua tahun ini. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Saham dari perusahaan pemasok suku cadang produk Apple Inc, mulai dari Hon Hai Precision hingga TSMC tercatat mengalami penurunan drastis pada perdagangan Rabu (28/9/2022).

Dimana saham dari perusahaan perakit produk iPhone Hon Hai Precision Industry Co anjlok sebanyak 2,9 persen, diikuti penurunan saham produsen chip iPhone Taiwan Semiconductor Manufacturing Co yang ambles sebesar 1,8 persen.

Penurunan serupa juga terlihat pada pergerakan saham dari produsen komponen kamera Apple yang terdaftar di Hong Kong yakni Largan Precision Co yang jatuh sebanyak 8,8 persen, kemudian ada LG Innotek Co yang mencatatkan penurunan saham dengan amblas 9,2 persen serta Sunny Optical Technology Group Co yang anjlok 3,7 persen.

Baca juga: Imbas Kebijakan COVID yang Ketat di China, Apple Akan Memindahkan Produksi iPhone ke India

Penurunan tersebut kompak terjadi setelah, produsen elektronik yang berbasis di California ini mengatakan kepada para pemasok untuk mundur dari upaya peningkatan perakitan produk iPhone 14, karena Apple ingin mengurangi jumlah produksi gawainya sebanyak 6 juta unit pada paruh kedua tahun ini.

Peluncuran iPhone 14 secara global memang terlihat mengalami peningkatan permintaan apabila dibandingkan dengan seri – seri sebelumnya, namun sayangnya peningkatan tersebut tidak terjadi pada pasar smartphone terbesar di dunia yakni China.

Di China permintaan serta penjualan iPhone 14 selama tiga hari pertama terus mengalami kemerosotan sebanyak 11 persen, menurut catatan Jefferies penurunan ini terjadi lantaran permintaan untuk produk elektronik pribadi saat ini tengah mengalami tekanan akibat inflasi, hingga menyusut sekitar 54 persen 6,5 persen menjadi 1,27 miliar unit selama tahun ini, menurut data dari pelacak pasar IDC.

Berita Rekomendasi

Hal tersebutlah yang membuat Apple terpaksa mengurangi pembuatan ponselnya, sebagai gantinya perusahaan teknologi asal California ini akan mengalihkan produksinya ke produk handset, melansir dari Bloomberg rencananya Apple akan menargetkan untuk bisa memproduksi 90 juta handset selama paruh kedua 2022.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas